Banjarbaru, KP – Sawi hijau punya segudang manfaat, kaya sumber vitamin dan mineral untuk menyokong pertumbuhan anak usia sekolah, oleh karena itu dalam Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA), Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, mengadakan Pelatihan Menanam Sawi Hijau di Lahan Sekolah dengan Metode Microgreen, di SDIT Insanurrahman Banjarbaru, baru-baru ini.
Kegiatan ini bentuk aktualisasi salah satu Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat.
SDIT Insanurrahman terpilih menjadi sekolah sasaran, yang melibatkan siswa kelas 5 dan 6, guru serta orang tua siswa. Adapun salah satu rangkaian kegiatan berupa edukasi hidup sehat pada anak dengan berkebun sawi dan pelatihan menanam sawi hijau lewat metode microgreen.
Edukasi dilakukan 3 dosen dari berbagai Fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran menyampaikan manfaat sayuran hijau untuk kesehatan anak-anak oleh dr Alfi Yasmina MKes PhD dan dr Pandji Winata Nurikhwan MPd Ked. Lalu mengenai pencegahan penyakit tidak menular dengan sawi hijau oleh dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat FK ULM Hadrianti HD Lasari SKM MPH dan terkait edukasi dan pelatihan menanam sawi hijau metode microgreen.
“Sawi hijau memiliki senyawa yang membantu melindungi tubuh terhadap radikal bebas,” kata Hadrianti.
Radikal bebas ini penyebab berbagai macam penyakit, seperti jantung dan kanker. Sawi hijau merupakan sumber antioksidan yang kaya, seperti flavonoid, beta karoten, lutein, vitamin C dan E. Sawi juga bermanfaat mencegah penyakit menular.
”Microgreen adalah sayuran hijau muda dengan tinggi kira-kira 2,5 hingga 7,5 cm. menanamnya dengan metode ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu untuk panen,” ungkapnya.
“Juga akan mempermudah anak-anak menanamnya dalam waktu singkat dan membuatnya menyukai sayur serta gemar bercocok tanam sendiri di rumah,” tambah Novi, dosen Fakultas Pertanian. (Wan/KPO-1)