keberhasilan mengembalikan ketiga tahanan ini tak lepas dari kegigihan anggota
BANJARMASIN, KP – Setelah mendapatkan perawatan medis Rumah Sakit (RS) Bhayangkara TK III Banjarmasin, salah satu tahanan Mapolsekta Banjarmasin Tengah yang kabur bernama Jumali alias Mali (46), meninggal dunia pada Minggu (11/9).
Jenazah Mali pun dibawa ke rumah duka ke Jalan Sutoyo S Komplek Garuda RT 42 RW 14 Banjarmasin Tengah.
Dari informasi, Mali sempat bersembunyi di mushola selama tiga hari. Lalu ada warga yang melihat Mali saat itu merasa lemas, lalu Mali pun minta diantarkan pulang ke rumah.
Sampai akhirnya Mali ditangkap tim gabungan saat berada di rumahnya dalam keadaan sakit dan terbaring di atas ranjang rumahnya, Sabtu (10/9).
Sehingga tersangka kasus narkoba ini, terpaksa dijemput menggunakan mobil ambulance dan langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara TK. III Banjarmasin. Setelah dirawat Mali kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah Mali kemudian dikubur di daerah Gambut Pematang Kabupaten Banjar.
Diketahui, dari tiga tahanan yang kabur di Mapolsekta Banjarmasin Tengah pertama kali diamankan adalah tersangka PR alias Doni (33), warga Jalan Kelayan A RT 15 Banjarmasin Selatan.
Tersangka kasus pencurian Helm dan menjadi tahanan titipan Kejakaaan Negeri Banjarmasin ini ditangkap saat berada di Jalan Gunung Sari Banjarmasin Tengah, Kamis malam (8/9).
Kemudian disusul oleh tersangka H alias Petet (29), yang ditangkap oleh tim gaabungan, saat berada di kawasan Banjarbaru, Jum’at (9/9) malam, sekitar pukul 22.00 WITA
Tersangka H diketahui warga Jalan Kelayan B Gang Pembangunan RT 07 RW 01 Banjarmasin Selatan. Dan merupakan tersangka kasus penganiayaan.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito SIK, M.H, saat dihubungi, mengatakan keberhasilan mengembalikan ketiga tahanan ini tak lepas dari kegigihan anggota Unit Buser Polsek Banjarmasin Tengah, Jatanras Polresta Banjarmasin dan Tim Macan Kalsel yang tiada henti mengumpulkan data serta melakukan pengejaran.
“Kita juga lakukan pendekatan dan imbauan kepada pihak keluarga agar kooperatif. Alhamdulillah semua kita sudah berhasil kita amankan kembali,” katanya.
Namun, dari satu tahanan yang kabur dan berhasil diamankan kembali kondisinya akhirnya meninggal dunia karena sakit.
“Atas kasus meninggalnya Mali pihak keluarganya sudah merelakan,” katanya.
Diketahui, tiga tahanan tersebut kabur dengan cara menjebol dinding WC tahanan di Mapolsekta Banjarmasin Tengah, Kamis malam (8/9).
Sebab, di TKP telah ditemukan kondisi dinding WC dalam keadaan rusak atau dijebol dan menjadikan adanya lubang sebesar sekitar 50cm x 60cm dengan bentuk lubang tidak beraturan. (fik/K-4)