Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalteng

Adat dan Budaya Modal Membangun Daerah

×

Adat dan Budaya Modal Membangun Daerah

Sebarkan artikel ini
15 kalteng1 2
Ketua PW PMTu Kalteng bersama Herson B.Aden. (kp/ist)

Adat Istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat juga merupakan salah satu modal sosial yang dapat dimanfaatkan dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah.

PALANGKA RAYA, KP — Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Herson B. Aden mengemukakan adat istiadat, tradisi sosial budaya merupakan kekayaan bangsa dan modal pembangunan daerah.

Baca Koran

Hal itu ia sampaikan mewakili Gubernur saat Pelantikan Pengurus Wilayah Persatuan Masyarakat Toraja Indonesia (PW PMTI) Kalteng Masa Bakti 2022-2027, bertempat di Gedung Palampang Tarung, Perkantoran Walikota Palangka Raya, Sabtu (5/11) malam.

Ia mengatakan atas nama Pemprov Kalteng, saya mengucapkan selamat atas dikukuhkannya PW PMTI, “mari kita bekerja sama mendukung program pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk membangun daerah yang kita banggakan ini,” ujar Herson B Aden.

Herson B. Aden menjelaskan, seperti yang diketahui bersama, Adat istiadat merupakan serangkaian tingkah laku yang melembaga dan mentradisi dalam masyarakat, yang berfungsi mewujudkan nilai sosial budaya ke dalam kehidupan sehari-hari.

Adat Istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat juga merupakan salah satu modal sosial yang dapat dimanfaatkan dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah.

Menurut dia, nilai sosial budaya memiliki kemampuan untuk mendorong menuju memiliki ide-ide di Kalteng dan tumbuhnya kerjasama dan saling menghargai antar anggota masyarakat. Oleh sebab itu, menjadi harapan bersama melalui momentum Pelantikan Pengurus PMTI Wilayah Kalteng dapat semakin meningkatkan semangat kekeluargaan secara internal, juga dengan masyarakat majemuk lainnya yang ada di Kalteng.

Ia meminta pengurus yang telah dilantik beserta anggotanya dapat berkontribusi secara nyata dan positif dalam mengatasi berbagai permasalahan pembangunan di daerah ini, organisasi ini juga diharapkan dapat menjadi organisasi yang visioner dalam membantu program-program Pemerintah Daerah.

Baca Juga :  Wagub Edy Patowo : Program MBG Akan Dievaluasi

Disisi lain, ormas PMTI bisa membaur dengan masyarakat lokal dengan falsafah Huma Betang, menjunjung tinggi nilai-nilai masyarakat adat Dayak, tanpa meninggalkan identitas asli warga Toraja.

Pengurus Eilayag (PW) PMTI dikukuhkan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat PMTI Yulius Selvanus Lumbaa. Adapun Ketua PW PMTI Irbar Pairing Senobua, Wakil Ketua I (Kaderinisasi dan Organisasi dan Kelembagaan, Kepemudaan dan Olahraga, Kewirausahaan dan Dana dan Aset) Ivan Octovian Diauw Kalalinggi.

Kemudian Wakil Ketua II (Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Hubungan Panguyuban dan Pemerintahan dan Hukum, Kesenian dan Kebudayaan) Antonia Kupa Masalle, Wakil Ketua III (Kerohanian, Kesehatan Sosial dan Masyarakat, Pendidikan dan Pengembangan SDM, Komunikasi dan Informasi dan Publikasi) Nuch Sabunga, Sekretaris Yan Taba, Wakil Sekretaris Ari Gunadi Palilu dan Bendahara Fransiska Limbongallo serta Wakil.

Kegiatan dihadiri tidak sejumlah pejabat Kalteng tergabung di Forkumpimda, tokoh adat serta undangan lainnya. (drt/k-10)

Iklan
Iklan