Pelaihari, KP – Bupati Tanah Laut (Tala) HM Sukamta mengungkapkan bahwa dirinya sebagai pemegang amanah pimpinan daerah Kabupaten Tala meletakkan kesehatan pada prioritas utama pembangunan, hal itu Ia sampaikan saat menjadi Keynote Speaker Seminar Ilmiah “Diskusi Refleksi dan Tantangan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Daerah Dalam Optimalisasi Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan di Tala” dan Pelantikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tala di Gedung Sarantang-Saruntung Pelaihari, Sabtu (29/10/2022).
Menurut Sukamta kunci dari membangun SDM unggul adalah dimulai dengan pembangunan sektor kesehatan yang baik terlebih dahulu.
“Jika kita ingin membangun generasi sehat dan kuat pada tahun 2045 nanti tentu dimulai dari sekarang prosesnya,calon pengantin (catin) harus dipantau selama tiga bulan sebelum menikah, apakah sperma dan sel telurnya sehat dan kedua catin tidak boleh memiliki gangguan kesehatan misalnya kekurangan energi protein,”ujarnya.
Bupati juga menjelaskan alasan kenapa dirinya menjadikan Kabupaten Tala sebagai daerah Ultra Health Coverage (UHC) / yang merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta bermutu dan biaya terjangkau. Menurut bupati hal itu karena dirinya ingin aga rakyat Tala tidak ada yang sakit.
“Karena saya ingin rakyat Tala orangnya sehat-sehat dan sadar akan pentingnya kesehatan, kalau rakyat kita semuanya sehat maka tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan kita akan dituntut melakukan peningkatan pelayanan yang harus signifikan,”jelasnya.
Orang nomor satu di Bumi tuntung Pandang itu juga menceritakan terkait idenya untuk membangun sebuah rumah sakit di daerah Kecamatan Bumi Makmur, yang mana menurutnya wilayah tersebut merupakan zona kosong fasilitas kesehatan seperti rumah sakit.
“Mungkin untuk Kecamatan Bumi Makmur dan Kurau masyarakatnya cuma 29 ribu jiwa tapi ada empat kecamatan di kabupaten Banjar yang ada didekat rumah sakit tersebut nanti. Mereka tidak mungkin berobat ke Banjarmasin pasti di rumah sakit yang kita bangun, jadi rumah sakit kita melayani dua kecamatan kabupaten Tala dan empat kecamatan milik Kabupaten Banjar,”pungkasnya.
Terakhir, Sukamta juga ingin jaringan rumah sakit di tala terbangun, yang mana RSUD Kh Mansyur Kintap dan RS Bumi Makmur nanti rujukannya ke RSUD Hadji Boejasin sehingga Kabupaten Tala nol rujukan keluar daerah, Ia menuturkan keinginannya bahwa RSUD Hadji Boejasin Pelaihari dapat menyelesaikan persoalan penyakit yang ada sehingga tidak memerlukan rujukan keluar.
“Tentunya harus kita siapkan sumber daya di rumah sakit kita, makanya saya selalu mendorong agar dokter umum mengambil pendidikan spesialis, yang sudah dokter spesialis mengambil pendidikan sub spesialis. Mumpung saya masih menjadi bupati tentu saya sangat mendukung peningkatan SDM dokter-dokter kita,” tutupnya. (rzk/K-6)
