Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Ekonomi

Kendalikan Inflasi Sejak Dini, TPID Kalsel Gelar Rakor dI Kotabaru

×

Kendalikan Inflasi Sejak Dini, TPID Kalsel Gelar Rakor dI Kotabaru

Sebarkan artikel ini
IMG 20230125 WA0010
Space Iklan

Banjarmasin, KP – Upaya mengendalikan inflasi perlu diperkuat sejak dini. Pesan itu mengemuka dari Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Selatan dengan TPID Kabupaten Kotabaru di Kantor Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Selasa, 24 Januari 2023.

Membuka rangkaian rapat koordinasi, Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif menyebut berdasarkan data BPS, Kotabaru merupakan daerah dengan tingkat inflasi tertinggi pada 2022, yakni mencapai 8,65% (year-on-year). Beberapa hal yang menjadi penyebab utama tingginya inflasi di Kotabaru adalah kenaikan harga BBM, faktor cuaca, kenaikan tarif angkutan udara, serta penurunan produksi beras lokal akibat serangan hama tungro.

GBK

Untuk itu, pihaknya berharap rapat koordinasi ini bisa ditindaklanjuti dan dilanjutkan dengan penyusunan rencana aksi yang terukur oleh jajarannya sehingga upaya pengendalian inflasi di Kotabaru berjalan lebih optimal.

Senada dengan itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar mengatakan inflasi yang tinggi dapat menurunkan daya beli masyarakat serta menahan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, pihaknya mendorong TPID Kotabaru untuk melakukan upaya ekstra pengendalian inflasi sejak dini, antara lain dengan cara meningkatkan produksi pangan, mengoptimalkan kerja sama antar daerah (KAD), serta merealisasikan anggaran pengendalian inflasi secara lebih terukur.

IMG 20230125 WA0011

Di samping itu, distribusi elpiji 3 kilogram secara tertutup. Skema itu telah dipraktikkan oleh Kabupaten Tabalong, Kabupaten Tanah Laut, dan Kota Banjarbaru untuk mengatasi tingginya harga bahan bakar rumah tangga.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Wahyu Pratomo menyarankan agar TPID Kotabaru menempuh empat langkah strategis untuk mengendalikan inflasi. Pertama, melaksanakan operasi pasar dan pasar murah secara lebih terencana dan terfokus pada lokasi sampling inflasi. Kedua, mengoptimalkan penggunaan cold storage agar komoditas pangan strategis memiliki daya tahan yang lebih lama. Ketiga, perluasan KAD dengan Sulawesi yang ditunjang dengan penyaluran subisidi ongkos angkut. Terakhir, upaya edukasi petani soal metode tanam, hilirisasi, dan rantai dagang yang lebih optimal.

Baca Juga :  BSI IX Kalimantan Implementasikan Program EPIKS di Pesantren

Rapat koordinasi merupakan agenda kerja rutin TPID Provinsi Kalimantan Selatan sebagai bentuk evaluasi kinerja pengendalian inflasi, serta wadah untuk merumuskan strategi pengendalian inflasi.

Ke depan, sinergi kebijakan antara Pemerintah Daerah dengan Bank Indonesia melalui TPID dalam mendorong ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, kestabilan harga, dan komunikasi efektif akan terus diperkuat untuk memastikan inflasi kembali ke dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada semester II 2023.(Nau/KPO-1)

Iklan
Iklan
Ucapan