Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalteng

Kementan RI : Kenaikan Bahan Pokok Akibat Biaya Produksi Naik

×

Kementan RI : Kenaikan Bahan Pokok Akibat Biaya Produksi Naik

Sebarkan artikel ini
15 kalteng4 8
Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Kaspinor. (kp/ist)

Palangka Raya, KP – Direktur Pembenihan Hultikultura Kementan RI Inti Pertiwi Nashwari menegaskan ketersediaan bahan pangan dan stabilitas harganya di wilayah Kalteng cukup aman hingga hari raya nanti.

Hal itu ia sampaikan kepada media usai meninjau pasar tradisional di Kota Palangka Raya, sekaligus menggelar pertemuan virtual dengan tim pengendali inflasi Kabupaten-Kota se Kalteng, di Palangka Raya, Selasa (28/3).

Baca Koran

Dalam pertemuan virtual itu Direktur Pembenihan Hultikultura didampingi Asisten II Sekda Kalteng Leonar S.Ampung, Kadis TPHT Ir.Sunarti, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Mahmudah, dan pihak terkait lainnya.

Dikemukakan, meski hanya sebagai pejabat uran benih, ia mengaku harus semua tau terkait ketahanan pangan secara nasional, utamanya daerah yang pernah dan rawan terjadinya inflasi, termasuk Kalteng. “Sesuai perintah Presiden dan Mentri kami dan kita semua tak boleh lengah khususnya saat menghadapi hari besar keagamaan’, paparnya.

Pasalnya saat bulan ramadhan dan menjelang hari raya idul fitri permintaan cenderung meningkat, sementara suplay barang belum tentu cukup, “bahkan distribusinya terkendala, sehingga harus terus dipantau”, sebutnya.

Pihaknya juga mendapat laporan dari tim Satgas Pangan Polda Kalteng menyebutkan, tak ada indikasi terjadi penimbunan bahan pangan di Kalteng, dan ketersediaan pangan cukup hingga hari raya.

Kecuali beras lokal jenis karau yang sempat menyentuh Rp 24.000 per kg, karena minimnya pasokan, beras pulen premium, daging, dan telor ayam masih normal, meski ada kenaikan sedikit itu terjadi karena harga bahan pakannya serba naik.

Ia berharap di daerah ini tidak sampai terjadi inflasi, sebab ini tugas semua untuk mengatasinya. Diakui, yang bahaya harga tinggi, barangnya tidak ada, “ini sama sekali tak boleh terjadi” pintanya.

Baca Juga :  Kalteng Siap Gelar Nasional Halal Fair 2025

Sementara itu Kadis TPHT produksi padi Kalteng tahun ini mencapai 139.000 tob atau setara beras 83.160 ton beras. Disebutkan warga Kalteng umumnya menyenangi beras karau, untuk itu didatangkan dari luar daerah.

Mengatasi hal itu pula pihaknya menanam seluas 400 ha padi jenus beras karau ini, dengan usia panen 8 bulan di Pulang Pisau dan Kapuas. Pemerintah Daerah Kalteng juga kembangkan pabrik padi sekaligus gudangnya.

Kgusus untuk bantuan bibit benih cabe merah, daging ayam cukup, untuk stok ayam pedaging juga ada apertemen ayam, sehingga tak ada kendala saat menjelang hari raya. (drt/k-10)

Iklan
Iklan