Martapura, KP – Jalan menuju Makam Datu Kalampayan direncanakan sepanjang 6 km dengan lebar 20 meter, melintasi dua kecamatan di Kabupaten Banjar.
Yaitu Desa Sungai Kitano, Akar Baru, Akar Bagantung, Munggu Raya, Dalam Pagar Ulu dan Kelampayan Tengah di Kecamatan Astambul dan Martapura Timur.
Jalan tersebut digarap sejak tahun 2019. Pembangunan jalan menuju Makam Datu Kalampayan ditargetkan selesai pada tahun 2024 dengan pagu anggaran kurang lebih Rp150 miliar.
Dengan adanya jalan akses menuju makam, dapat memudahkan para peziarah yang tiap tahun selalu memadati komplek pemakaman Datu Kalampayan dan mengurangi kemacetan ketika haul.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor atau Paman Birin, berjanji menuntaskan pembangunan jalan menuju kubah Datu Kalampayan. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Haul Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kalampayan ke 217, Kamis (27/4).
Paman Birin telah memerintahkan kepada Sekdaprov Kalsel serta instansi terkait, untuk menyelesaikan pembangunan tersebut di sisa masa jabatan selaku Gubernur di “Bumi Lambung Mangkurat”.
Selain itu, proyek lainnya yang juga diminta Paman Birin untuk segera diselesaikan.
Yaitu siring di kawasan Ponpes Darussalam Martapura dan pembangunan Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di kawasan perkantoran gubernur di Kota Banjarbaru yang diperkirakan selesai pada 2024 mendatang.
Sejumlah alim ulama seperti KH. Wildan Salman, Guru Muaz Hamid, Guru Mukri Yunus, Guru Supian Al Banjari, Guru Syarif Bustomi, dan Guru Sani, berhadir pada haul tersebut.
Paman Birin mengaku bangga karena Banua memiliki Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kelampayan, ulama yang produktif membuat karya tulis berisi pengetahuan Agama Islam.
“Buku karya Datu Kalampayan yang terkenal, yaitu Kitab Sabilal Muhtadin, telah diabadikan menjadi nama Masjid Raya di Banjarmasin,” katanya.
Hadir dalam kesempatan itu, Sekdaprov Kalsel beserta Kepala SKPD Lingkup Prov. Kalsel, Gubenur Kalsel periode 2005-2010 dan 2010-2015, Rudy Ariffin, anggota DPR RI, Bupati Banjar dan Wakil Bupati Banjar, serta Walikota Banjarmasin.
Puncak peringatan haul dipimpin KH Wildan Salman dengan bersama membaca surat yasin, tahlil dan doa haul jamak.
Sebelumnya, sambutan dari Yayasan Zuriyat Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dan penyampaian riwayat singkat Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang sejak kecil dipelihara di lingkungan Kesultanan Banjar hingga mendapatkan beasiswa di Arang Saudi.
Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari memiliki putra dan putri yang dikadernya menjadi ulama dan menyebar di Pulau Kalimantan hingga Pulau Sumatera. (mns/K-2)