Banjarmasin, KP – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Sultan Adam mencetak lulusan yang profesional dan beretika dalam bidang hukum, agar bisa menyikapi kondisi masyarakat.
Hal ini dikatakan Ketua STIH Sultan Adam, Abdul Halim Shahab dalam Dies Natalis ke-40 dan Acara Wisuda di Hotel Galaxy Kota Banjarmasin, Rabu (07/06/2023) pagi.
Menurut Abdul Halim, kondisi masyarakat sangat beragam yang menuntut para alumni dan lulusan STIHSA untuk selalu menekankan sikap profesional dan mengedepankan etika.
“Jangan sampai ilmu yang didapatkan sewaktu kuliah di STIHSA digunakan untuk menghantam masyarakat atau mendukung perbuatan buruk lainnya,” kata Abdul Halim Shahab.
“Saya sangat mengharamkan para alumni dan lulusan STIHSA mengikuti perbuatan buruk demi kepentingan sendiri,” tambahnya.
Abdul Halim Shahab menambahkan, jangan sampai ilmu yang ada malah digunakan dan disalah gunakan untuk menuntut keluarga, orang tua bahkan kerabat sendiri.
“Adab, sikap profesional dan etika harus selalu dijaga,” tutur Abdul Halim Shahab.
Pada Dies Natalis ke-40 ini, STIH Sultan Adam mewisuda 246 mahasiswa, yang berasal dari kalangan umum dan khusus terutama dari Kejaksaan, Kepolisian dan Satpol PP.
Untuk mendukung terciptanya sarjana hukum yang ptofesional dan beretika, STIH Sultan Adam berusaha meningkatkan akreditasi dan perbaikan tenaga pengajar.
“Akreditasi yang diperoleh adalah B dengan konversi Baik Sekali,” tegas pengacara senior ini.
Sementara, untuk tenaga pengajar atau dosen, sebanyak 25 orang telah terdaftar di DIKTI, dengan 19 orang lulusan Strata 1 serta tujuh orang dengan Strata 2 atau master.
Abdul Halim Shahab berpesan agar wisudawan/wisudawati bakal menghadapi perjalanan baru profesi agar selalu mengamalkan ilmu dan etika.
“Saya percaya lulusan STIHSA memiliki kapasitas yang lebih dari cukup untuk berkontribusi dalam pembangunan terutama di bidang hukum,” ungkapnya. (mar/K-7)
