Banjarmasin, KP – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin menggelar operasi pasar murah yang dilaksanakan di halaman UPT Kebun Binatang Mini, di Jalan Jahri Saleh, Banjarmasin Utara, Kamis (6/7).
Kepala Bidan Distribusi dan Ketersediaan Pangan dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin, Abdul Hadi, menyampaikan, kegiatan ini seiring dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Pasar murah hari ini merupakan yang kedua kalinya kami gelar,” ungkap Hadi saat dibincangi.
Menurut dia, pasar murah yang pertama diadakan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin, di Jalan Lingkar Dalam Utara, Banua Anyar, Banjarmasin Timur. Bertepatan dengan pembukaan GPM secara nasional pada tanggal 26 Juni 2023 lalu.
“Tujuan digelarnya pasar murah ini agar masyarakat bisa mendapatkan harga kebutuhan pokok yang terjangkau serta menjaga harga tetap murah di tingkat masyarakat,” ujarnya.
Hadi juga menjelaskan, pihaknya akan melaksanakan kegiatan ini seminggu sekali untuk mengendalikan inflasi di daerah, terutama di Kota Banjarmasin.
“InsyaAllah akan kita laksanakan setiap pekan, harinya menyesuaikan,” terangnya.
“Karena, ada dua indikator inflasi di bulan ini, yakni daging ayam dan telur ayam ras,” sambung Hadi.
Dia menambahkan, dalam operasi pasar murah kali ini pihaknya menyediakan 100 kupon yang dibagikan kepada masyarakat, khususnya warga sekitar.
“Hari ini kami menyiapkan 1 ton beras, 200 kilogram telur ayam ras, 200 kilogram gula pasir, 200 liter minyak goreng dan 25 ekor daging ayam,” ucapnya.
“Misalnya saja, harga telur ayam ras yang kami jual hari ini seharga Rp 26.000 per kilogram, sedangkan di pasaran harganya Rp 31.000. Berarti kami subsidi Rp 5.000. Begitu pula dengan bahan pokok lainnya kami subsidi juga. Ini sesuai mottonya, Pasti Murah,” imbuh dia.
Di pasar murah ini, untuk beras per 10 kilogram dijual Rp 90.000, gula Rp 9.000 per kilogram, minyak goreng Rp 11.000 per liter, telur ayam ras Rp 26.000 per kilogram, dan daging ayam Rp 30.000 per ekor.
Dari pantauan di lapangan, antusias warga sangat tinggi dengan operasi pasar murah ini. Bahkan, tak sedikit yang tak kebagian jatah kupon.
Salah seorang warga, Desi, mengaku tidak kebagian kupon sebagai syarat untuk dapat membeli bahan kebutuhan pokok yang dijual.
“Iya, saya tak kebagian tadi. Ternyata dibatasi hanya 100 kupon saja. Mudah-mudahan untuk kegiatan berikutnya, ditambah jumlah kuponnya, jadi bisa ikut membeli,” harap ibu rumah tangga, warga Jalan Sultan Adam Banjarmasin ini. (Opq/KPO-1)
