Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Pangan Terancam El Nino
SYL : Kalsel Antisipasi dengan Lahan 100 Ribu Hektare

×

Pangan Terancam El Nino<br>SYL : Kalsel Antisipasi dengan Lahan 100 Ribu Hektare

Sebarkan artikel ini
1 4 klm Ancaman el nino1
MENTAN SYL, usai Rapat Koordinasi antisipasi dampak El Nino Provinsi Kalsel, Jumat (11/8) di Banjarmasin , jelaskan soal fenomena el nino (perubahan iklim ekstrim kekeringan) mengancam segala lini. (KP/Iwan)

Banjarmasin, KP – Fenomena el nino (perubahan iklim ekstrim kekeringan) mengancam segala lini.

Tak terkecuali sektor pangan. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), mewanti-wanti hal itu.

Baca Koran

Ia mengingatkan Pemprov Kalsel mengantisipasi dampak el nino agar tidak menyebabkan penurunan produksi.

“Pertemuan terkait antisipasi El Nino ini sangat relevan dan penting sekali, karena kalau tidak diantisipasi dengan baik, El Nino mempunyai dampak yang signifikan terhadap penurunan produksi,” kata Mentan SYL pada Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Dampak El Nino Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Jumat (11/8).

Mentan SYL menyebutkan Kementan memiliki beberapa upaya dalam mengantisipasi dan adaptasi dampak El-Nino.

Yakni identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, serta mengelompokkan menjadi daerah merah, kuning dan hijau.

Selanjutnya, percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan dan peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam.

Kemudian peningkatan ketersediaan air dengan membangun/memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam, sumur resapan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan pompanisasi.

“Kita melawan El Nino ini juga dengan penyediaan benih tahan kekeringan dan hama penyakit, program 1.000 hektare adaptasi iklim, pengembangan pupuk organik, dukungan pembiayaan KUR dan Asuransi Pertanian, dan penyiapan lumbung pangan sampai level desa,” terangnya.

SYL menuturkan produksi pangan di Provinsi Kalsel sebenarnya tidak memiliki persoalan.

Namun Kalsel adalah lumbung pangan nasional, khususnya sebagai penyangga pangan Pulau Kalimantan harus meningkatkan lagi pengalaman dan praktik-praktik yang sudah berjalan dengan baik dalam menanggulangi perubahan iklim ekstrem kekeringan (El Nino).

“Saya minta Kalsel menyiapkan lahan untuk hadapi El Nino ini 100 ribu hektare, kita booster untuk menghasilkan pangan. Kita terapkan TATIK LAJU yaitu tanam, petik, olah, jual.

Kita susun agenda aksinya sampai dengan marketnya.

Baca Juga :  Tetap Update dan Terkoneksi saat di Jalan dengan RoadSync Duo pada Honda CUV e:

Jangan hanya tanam saja. Hasilnya kita simpan dipergudangan yang ada untuk suplai kebutuhan masyatakat hingga Papua,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengapresiasi upaya Kementan dalam mendorong pemerintah Provinsi Kalsel dan petani dalam mengantisipasi dampak El Nino.

Meskipun berdasarkan BMKG Kalsel bahwa curah hujan di Kalsel pada bulan Agustus sampai Oktober 2023 pada kategori rendah dan diklasifikasikan ke dalam El Nino rendah sampai sedang, namun perlu ada upaya antisipasi dan adaptasi El Nino di sektor pertanian.

“Kami sangat mendukung arahan Menteri Pertanian antisipasi El Nino dengan cara identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan serta mengelompokan menjadi daerah merah, kuning dan hijau, percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan dan lainnya hingga penyiapan lumbung pangan hingga tingkat desa,” katanya.

Sahbirin mengungkapkan saat ini Provinsi Kalimantan Selatan untuk mengantisipasi El Nino melaksanakan gerakan nasional (Gernas) dari bulan Juli sampai dengan September seluas 70.061 hektare yang tersebar di 13 kabupaten/kota.

Perkiraan produksi padi sampai dengan bulan September 2023 berdasarkan kerangka sampel area (KSA) BPS sebanyak 646.074 ton gabah kering giling (GKG).

“Mudah- mudahan, dengan adanya pertemuan koordinasi ini, memajukan pertanian di Kalimantan Selatan ke tingkat yang lebih baik lagi, sehingga berhasil menjadi penyangga pangan ibu kota Negara serta menjadi lumbung pangan nasional. Antisipasi El Nino mulai sekarang siap tangguh lawan bencana,” tandasnya.(mns/K-2)

Iklan
Iklan