Saya cari-cari di media dan info-info di pegiat medsos tidak ada sama sekali.
BANJARMASIN, KP – Pelaku pembunuhan Amat Koreng ternyata telah ditangkap oleh tim gabungan dari Polsekta Banjarmasin Tengah, Direktorat Reserse Kriminal Umun (Ditreskrimum) Unit Resmob Polda Kalsel dan Satreskrim Unit Jatanras Polresta Banjarmasin, Kamis (21/9) silam.
Pelaku berinisial HG alias Imi Otek diringkus di Kecamatan Bakarangan, Kabupaten Tapin. Bahkan, saat ditangkap di tempat pelariannya, kaki pelaku ditembak oleh anggota polisi. Bersama Imi Otek turut diamankan pula 2 warga lainnya yang kabarnya membantu pelarian pelaku.
Mendengar pelaku telah ditangkap, pihak keluarga korban Linda Firda (26) mengaku senang mendengarnya. Namun, dia merasa heran karena aparat kepolisian tidak mengekspose keberhasilan penangkapan ini, padahal pelaku sudah ditangkap seminggu yang lalu.
“Sebenarnya kami lega mengetahui bahwa pelaku sudah ditangkap. Tetapi kami mau tahu juga sejauh mana prosesnya. Apakah rekanya yang disapa Ading Halus itu juga terlibat atau tidak. Saya cari-cari di media dan info-info di pegiat medsos tidak ada sama sekali,” ungkap Linda.
Linda mengaku mengetahui penangkapan Imi Otek dan dua rekannya dari akun media sosial kepolisian. “Semoga kami bisa tahu apa latar belakang masalah dan pasal diterapkan,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan pejabat Polsekta Banjarmasin Tengah yang biasanya mudah dikonfirmasi, sekarang tutup mulut dan tak mau memberikan keterangan apapun soal kasus ini.
Sebelumnya, Amat tewas setelah dianiaya orang tak dikenal. Nyawa warga Jalan Pekapuran Raya, Banjarmasin Timur ini dalam perjalanan ke RUSD Sultan Suriansyah, Sabtu (9/9) malam sekitar pukul 19.30 Wita.
Korban sendiri mengalami luka sobek sobek di bagian kepala belakang, di bagian punggung dan di jari tangan setelah ditebas pakai senjata mandau di Jalan Pangeran Antasari tepatnya di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin, tepatnya depan UPTD Terminal Antasari Dinas Perhubungan Kota.
Belum diketahui penyebab dari perkelahian ini namun dikabarkan korban tiba-tiba saja diserang orang tak dikenal.
Salah seorang saksi bernama Masdulhak mengaku tidak mengetahui identitas pelaku. Dia hanya melihat pelaku telah melarikan diri usai menganiaya Amat Koreng. (fik/K-4)
