Martapura, KP – Guna membantu masyarakat akibat kenaikan harga pangan, khususnya beras, pemerintah melalui Bapanas RI, menugaskan Perum Bulog menyalurkan bantuan kepada 21.353.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) seluruh Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Manager OPP Perum Bulog Kanwil Kalsel Rolly Herwanadi usai menyerahkan simbolis bantuan beras kepada perwakilan KPM pada apel gabungan lingkup Pemkab Banjar, di halaman Kantor Bupati, Martapura, Senin (11/9).
Dikatakan Rolly, pendataan KPM diberikan Kementerian Sosial bekerja sama dengan Bapanas dan Perum Bulog. Khusus Kalsel menerima bantuan beras satu bulannya sebanyak 1.992.760 kilogram kepada 199.276 KPM. Sedang Kabupaten Banjar mendapat kuota 25.803 KPM, yakni 10 kilogram beras setiap keluarga menerima untuk jangka waktu 3 bulan, terhitung mulai September hingga November 2023.
“Beras yang disalurkan kepada KPM ini tahap 2, berjenis LM atau medium,” ujarnya.
Sekdakab HM Hilman didampingi Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) H Ahmadi berharap melalui bantuan tersebut masyarakat dapat mengendalikan inflasi bahan pokok, khususnya beras pada saat kenaikan harga.
“Salah satu penyebab inflasi tertinggi di Kalsel dari harga beras, kami berharap inflasi terkendali di Kabupaten Banjar lewat bantuan ini,” jelasnya.
Sebelumnya, bantuan beras tahap 1 juga disalurkan kepada KPM pada Maret, April dan Mei 2023. Untuk tahap 2 ini bantuan beras disalurkan kepada 6 Kelurahan di Kecamatan Martapura, yakni Jawa 123 KPM, Keraton 128, Pasayangan 122, Pasayangan Barat 85, Pasayangan Selatan 47 dan Pasayangan Utara 24 KPM. Secara bertahap disalurkan di Kecamatan, Kelurahan hingga Desa.(Wan/K-3)
