Banjarmasin, KP – Kepala Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah mengatakan progres revitalisasi Kota Lama Kecamatan Banjarmasin Tengah kurang dari 10 persen atau 9,60 persen.
Pengerjaan yang dilakukan masih sebatas pengalian dan pengecoran, sementara progres pengukuran telah dilakukan.
Suri Sudarmadiyah yang akrab dengan panggilan yayah ini mengatakan untuk mengejar target penyelesaian pada sekitar pertengahan bulan Desember 2023 mendatang, dirinya telah meminta agar pengerjaan proyek ini dikebut, dilakukan pagi hingga malam hari, dari sebelumnya dari pagi hingga sore hari.
“Minimal pada sebelum Bulan Desember, sebelum masuk musim penghujan, saluran drainase sudah dapat berfungsi mengalirkan air, “katanya.
“Dalam proses pengerjaan revitalisasi ini, kita PUPR meminta diprioritaskan 2 gang yang berada di dalam dahulu” kata Suri Sudarmadiyah
Dirinya mengapresiasi sejumlah tempat usaha yang tutup sementara selama proses revitalisasi Kota Lama.
Penutupan tempat usaha ini disebutnya kebanyakan atas inisiatif pemilik tempat usaha demi kelancaran progres proyek dan sama sekali bukan atas perintah dari PUPR atau kontraktor pelaksana proyek.
“Mungkin mereka takut, kalo debu atau material proyek dapat masuk ke dalam makanan atau minuman yang mereka jual” tutur Suri Sudarmadiyah.
Pengerjaan proyek revitalisasi dilakukan secara hati-hati dan sering melakukan komunikasi dengan pemilik usaha makanan dan minuman Kota Lama.
Proyek Penataan Kawasan Kota Lama termaktub dalam Anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk Paket 5 (Kota Lama) sebesar 7,8 Milyar Rupiah dari APBD Kota Banjarmasin Tahun 2023. (mar/K-3)
