BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sebanyak 105 atlet dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur mengikuti Kejuaraan Panjat Dinding Rebox Climbing Competition Prestigious Regional Kalimantan 2023 yang diselenggarakan Mapala STIE Indonesia Banjarmasin, 18-21 Oktober 2023.
Ketua STIE Banjarmasin,
Yanuar Bachtiar mengatakan event ini menjadi ajang mencari bibit baru yang potensial nantinya bisa mewakili Kalsel di kejuaraan lebih tinggi seperti PON, POMNas, SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade.
“Sekarang ini atlet panjang tebing Indonesia telah berhasil meraih juara dunia. Kita harapkan ada atlet kita yang mampu mewakili Indonesia di event internasional,” ujarnya usai membuka kejuaraan, Rabu (18/9/2023).
Ditambahkan Yanuar, bila atlet Banua ingin berkembang, salah satunya harus diperbanyak ajang kompetisi seperti ini.
“Tak hanya STIE Indonesia Banjarmasin saja menggelar kejuaraan panjat tebing, tapi perguruan tinggi lain maupun instansi pemerintah maupun swasta mengadakan kejuaraan,” tandasnya.
Terpisah, pembina Mapala STIE Indonesia Banjarmasin, Iqbal Firdausi menambahkan, lewat event ini para mahasiswa belajar secara langsung meningkatkan SDM dalam berorganisasi.
“Kita ingin menciptakan calon pemimpin dari sekarang dengan mengarahkan mahasiswa, khususnya Mapala menggelar event panjat dinding maupun kegiatan sosial lainnya,” ucap Iqbal yang juga dosen STIE Indonesia ini.
Selain itu, kata Iqbal, melalui kejuaraan ini akan melahirkan pemanjat tebing andal dari Kalsel yang bisa berbicara bukan hanya ditingkat daerah tapi juga regional, nasional bahkan internasional.
Ketua Mapala STIE Indonesia Banjarmasin, Sapta Risma Ringgi mengatakan jumlah peserta sebanyak 105 orang berasal dari Kalsel, Kaltim dan Kalteng.
Ada pun nomor yang dipertandingkan ada enam kategori yakni Lead umum putra, Lead umum Putri, Lead Mapala Putra, Lead Mapala Putri, Speed klasik umum Putra dan l Speed klasik umum Putri.
Risma menambahkan, event panjat tebing ini digelar dalam dua tahun sekali. “Sebenarnya kami juga akan mengadakan kejuaraan kelompok umur, tapi ada info berbenturan dengan event lain, akhirnya dibatalkan,” tegas mahasiswa semester 7 jurusan Managemen ini.
Salah satu peserta, Andika Nabila mengatakan ajang ini merupakan sebagai pemanasan sebelum dirinya tampil di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POM-Nas) yang akan digelar di Banjarmasin, 11 November 2023 mendatang.
“Sebenarnya dua nomor spesialisasi saya, Speed WR dan boulder tak dipertandingkan disini. Namun, saya akan turun di nomor speed klasik dan lead, semoga bisa menang dan meraih juara,” ucapnya.
Ditambahkan mahasiswa semester pertama JPOK Universitas Lambung Mangkurat ini, kedua nomor sudah lama tak diikutinya.
“Saya berusaha beradaptasi dengan nomor lama ini. Saya juga tak tahu tentang kekuatan lawa dari Kaltim dan Kalteng,” tegasnya. (Mau/KPO-3)
Foto
- Ketua STIE Indonesia Banjarmasin Yanuar Bachtiar membuka Rebox Climbing Competition Prestigious Regional Kalimantan 2023. Panitia bersama pendukung dan dosen STIE Indonesia Banjarmasin. (Kalimantanpost.com/Mau)
