Gejala meriang, mules dan BAB serta muntah karena diduga akibat keracunan makanan
AMUNTAI, KalimantanPost.com – Usai hajatan, ada 20 warga lebih di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pembalah Batung Amuntai, Senin (6/11).
Puluhan pasien Desa Padang Bangkal, Kecamatn Amuntai Selatan mengalami gejala meriang, mules dan BAB serta muntah karena diduga akibat keracunan makanan usai menghadiri hajatan satu hari sebelumnya.
Pantauan di IGD RSUD Amuntai, tampak beberapa pasien ditangani petugas kesehatan dengan keluhan serupa. Sebagaian ada yang diperbolehkan pulang untuk rawat jalan dan sebagian di opname dan dikabarkan seorang meninggal dunia .
Salah seorang keluarga pasien, Amat (27) diminta komentar saat berada d Rumah Sakit mengalami gejala meriang hingga diare.
“Gejala diare, meriang mulai kemarin (red, Minggu (5/11). Lalu kami bawa ke rumah sakit,” ungkap Amat saat menemani dua orang sepupunya yang berusia 30 tahun di IGD rumah sakit. Namun kondisi sudah membaik.
Kepala Seksi Keperawatan RSUD Pembalah Batung Amuntai, Asran saat ditemui mengatakan sejak saat ini ada 20 pasien yang dibawa ke IGD.
Ada 16 pasien diperbolehkan pulang rawat jalan dan 4 pasien dirawat opname.
“Hingga saat ini ada 20 pasien baik anak-anak dan dewasa yang dirawat dengan gejala mules, pusing.
Sebagian sudah ada yang membaik dan diperbolehkan pulang,” terangnya.
Info sementara pasien usai mengahadiri hajatan sehari sebelumnya di desa mereka.
Dari gejala diduga sementara ada keracunan. Namun hal itu perlu ada hasil pemeriksaan, lanjut Asran.
Asran menambahkan sebagian warga juga ada yang diberikan pengobatan di Desa setempat oleh petugas medis yang ada di Kecamatan Amuntai Selatan.
Sementara pihak Polres menurunkan tim untuk menyelidiki.
AKBP Moch Isharyadi F melalui Kasi Humas Polres HSU AKP Momo Jon Rodok mengatakan Anggota Sat Reskrim Polres HSU dan Polsek Amuntai Selatan telah melakukan pengecekan dan wawancara saksi.(nov/K-2)