Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINEKabar BanuaTabalong

Tari “Manjulang Harakat” Semarakkan Harjad Tabalong Ke-58

×

Tari “Manjulang Harakat” Semarakkan Harjad Tabalong Ke-58

Sebarkan artikel ini
IMG 20231208 WA0043 e1702046943897
Pentas tari “Manjulang Harakat” untuk Kabupaten Tabalong yang digelar di acara puncak Hari Jadi (Harjad)-nya yang ke-58 di halaman Pendopo Bersinar Tanjung, Jumat (8/12/2023). (Kalimantanpost.com/Ros)

TANJUNG, Kalimantanpost.com – Harapan beserta usaha dan doa, tergambar dalam pentas tari “Manjulang Harakat” untuk Kabupaten Tabalong yang digelar di acara puncak Hari Jadi (Harjad)-nya yang ke-58 di halaman Pendopo Bersinar Tanjung, Jumat (8/12/2023).

“Manjulang” berarti meninggikan, “harakat” bermakna derajat, merupakan tari yang menceritakan tentang peningkatan drajat, taraf, mutu atau nilai pembangunan tabalong dari masa kemasa, khususnya dalam 10 tahun terakhir.

Baca Koran

Ide garapan tuangkan dalam bentuk sendratari, dengan ragam gerak tari tradisi dan iringan gamelan Kalimantan Selatan yang turut berkembang di Kabupaten Tabalong.

IMG 20231208 WA0044

Koreografer ‘Tari Manjulang Harakat’ Irna Purwanti Iskandar, mengatakan tari ini dibawakan oleh 90 orang penari terdiri dari Sanggar Seni Suluh Banua, Sanggar Rairatan, SMPN 1 Tanjung, SMPN 2 Tanjung, SMPN 4 Tanjung, SMPN 2 Murung Pudak, SMP Plus Murung Pudak, SMAN 1 Tanjung, SMAN 2 Tanjung, SMKN 1 Tanjung, SMKN 1 Murung Pudak, MTSN 4 Tabalong, SDN 1 Agung, dan dibuat oleh gabungan 7 koreografer muda Tabalong yang merupakan binaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong.

“Dalam tari ini juga menceritakan tentang Kabupaten Tabalong yang memiliki potensi alam melimpah membuat Tabalong percaya diri untuk membangun otonomi daerah dan melepas diri dari Kabupaten Hulu Sungai Utara,” ujarnya.

“Akhirnya tepat di 1 Desember 1965 bertempat di Taman Giat Kota Tanjung, status awal Kewedanan Tabalong resmi berganti menjadi Daerah Tingkat II Tabalong, keberhasilan ini di sambut riuh dan haru masyarakat Tabalong. Keberhasilan Tabalong berdiri sendiri berkat adanya semangat dari para penuntut yang memiliki peran besar lahirnya Tabalong (Bumi Sarabakawa),” sebut Irna usai kegiatan.

Di tari ini juga, ke-90 orang penari menggambarkan tentang bagaimana keberadaan Tugu Obor atau Monumen Tanjung Puri merupakan simbol energi semangat masyarakat Tabalong sebagai pekerja keras dan pantang menyerah.
Di formasi mata pencaharian, terangnya menggambarkan berbagai mata pencaharian berkembang di Tabalong baik tradisional maupun modern, saat ini tabalong juga mengenalkan kerajinan batik yang menjadi Khas Kabupaten Tabalong yaitu Batik Tabalong.

Baca Juga :  Delegasi Pusat Riset Perawi Hadis Sahih & Kajian Islam Uzbekistan Tiba di Jakarta

“Di formasi jalan menuju ending, penari menggambarkan tidak hanya peningkatan ekonomi, peningkatan sarana prasarana khususnya jalan turut menyertai pembangunan Tabalong dalam 10 tahun terakhir, keberhasilan ini membuat Tabalong optimis sebagai serambi depan Kalimantan Selatan, Penyangga Ibu Kota Nusantara. (ros/KPO-1Ros)

Iklan
Iklan