Sebanyak 12 atlet panahan PPLP/PPLPD Kalsel akan mengikuti Kejurnas Panahan Pelajar di Samarinda, Kaltim tgl 22 April sampai 3 Mei 2024.
Banjarmasin, KP – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Selatan, memastikan panahan pelajar Kalsel mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) antar PPLP/PPLPD dan SKO. Even tersebut dijadwalkan 22 April sampai dengan 1 Mei 2024 di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Atlet panahan Kalsel tengah bersiap mengikuti Kejurnas antar PPLP/PPLPD dan SKO yang dilaksnakan di Samarinda,” ungkap Kepala Seksi Pengelolaan Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kalsel, Asfia Urrahman SH mewakili Kadispora Kalsel Hermansyah dan Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel Budiono, Senin (26/2/2024) di Banjarmasin.
Saat ini, lanjutnya, sebanyak 12 atlet pelajar Kalsel tengah digodok untuk mengikuti Kejurnas Panahan antar PPLP/PPLPD dan SKO. “Keseluruhan atleta panahan itu, ada yang dari binaan Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Kalsel dan juga Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) kabupaten/kota,” bebernya.
Untuk atlet panahan PPLPD, sambungnya, berasal dari Tanah Bumbu (Tanbu), Banjarmasin, dan Tapin. “Sementara ini, baru tiga kabupaten dan kota yang berpartisipasi mengirimkan pemanahnya pada Kejurnas Panahan tahun ini,” sebut Asfia.
Atlet Kalsel yang diproyeksikan mengikuti Kejurnas Panahan antar PPLP/PPLPD dan SKO, yani Dhiya Fairuz Afifah (PPLPD Banjarmasin), Alifa Nindya Wahyu (PPLPD Banjarmasin), Nayla Nur As Asyifa (PPLPD Banjarmasin), Fattan Nindya Giffari(PPLPD Banjarmasin), Denny Saputra (PPLPD Kota Banjarmasin), Citra Alima Rosyada S (PPLPD Banjarmasin), Asfiah Latipa (PPLPD Tanah Bumbu), Afifah Humaira (PPLPD Tanah Bumbu), Annisa Zarifatus S (PPLPD Tanah Bumbu), Azydan Rizqy Abdilla (PPLPD Tanah Bumbu), Rakhel Annisa (PPLPD Tapin), dan Raihan Adam Fakih (PPLPD Tapin).
“Berharap mereka bisa mengukir prestasi mengembirakan. Paling tidak menambah jam terbang dan pengalaman di level nasional,” ucapnya.
Melalui Kejurnas ini, menurut Asfia, menjadi barometer pembinaan yang telah dilakukan selama. “Dari sini kita bisa menjadikan bahan evaluasi kedepannya. Apalagi perjalanan mereka masih panjang dan regenerasi berikutnya,” pungkas Asfia Urrachman. (nfr/k-9)
