Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Meningkatkan Kesiapan Menghadapi Bencana di Kalsel Hj Raudatul Jannah Buka Workshop PPAM Kespro

×

Meningkatkan Kesiapan Menghadapi Bencana di Kalsel Hj Raudatul Jannah Buka Workshop PPAM Kespro

Sebarkan artikel ini
1 35 klm Kontrak Pemprov 25 Hj Raudatul Jannah buka Work
PENGUATAN KESIAPAN - Workshop PPAM Kespro dalam rangka penguatan kesiapan, mitigasi, dan respon krisis kesehatan untuk meningkatkan kemampuan Paket PPAM) Kesehatan Reproduksi, Senin (25/3). (adv)

BENCANA alam menjadi ancaman serius bagi kesehatan reproduksi masyarakat di Indonesia. Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) merupakan salah satu wilayah yang berisiko tinggi mengalami bencana alam.

Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel melaksanakan Workshop PPAM Kespro dalam rangka penguatan kesiapan, mitigasi, dan respon krisis kesehatan untuk meningkatkan kemampuan Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) Kesehatan Reproduksi di Banjarmasin, Senin (25/3).

Baca Koran

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Hj. Raudatul Jannah menyampaikan berdasarkan indeks risiko bencana Indonesia tahun 2022, Kalimantan Selatan tergolong risiko bencana sedang dengan skor 128,81.

“Bencana yang terjadi di Kalimantan Selatan dengan luas bahaya tertinggi pada tahun 2022 yaitu kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, cuaca ekstrem, dan banjir,” kata Acil Odah, sapaan Raudatul Jannah.

Karena itu, untuk meningkatkan kesiapan dalam mengatasi berbagai bencana alam, Kalsel mendapatkan dukungan United Nations Population Fund (UNFPA) dalam merespon bencana di kesehatan reproduksi melalui Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) Kesehatan Reproduksi.

“Jadi PPAM Kesehatan Reproduksi dirancang berdasarkan pengalaman lapangan dari respons kemanusiaan.

Pada situasi bencana, pelayanan kesehatan reproduksi sering terabaikan sehingga PPAM dirancang sebagai serangkaian kegiatan prioritas kesehatan reproduksi yang harus dilaksanakan segera pada tahap awal bencana maupun saat tanggap darurat krisis kesehatan,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan PPAM menitikberatkan pada pencegahan kematian, kesakitan, dan kecacatan pada populasi yang terkena dampak bencana, khususnya pada kelompok perempuan dan remaja perempuan.

Untuk itu, dalam Workshop PPAM Kespro, seluruh peserta dan lintas sektor yang terlibat dalam penanganan kesehatan reproduksi diharapkan bisa lebih efektif dan efisien dalam menangani permasalahan kesehatan reproduksi saat krisis kesehatan.

“Workshop juga bertujuan untuk memperoleh pemahaman dan wawasan terkait PPAM Kesehatan Reproduksi dalam rangka penguatan kesiapan, mitigasi, dan respon krisis kesehatan,” katanya.

Baca Juga :  Menteri ESDM Takjub SPKLU di Kalimantan Alami Penambahan Signifikan

Untuk diketahui sasaran peserta yang mengikuti kegiatan ini yaitu semua pejabat dan Pengelola Program Kesehatan Reproduksi Dinkes 13 Kabupaten/ Kota, Puskesmas terpilih masing-masing kabupaten/kota, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A-KB) Kalsel, Dinas Sosial Kalsel, PD IAKMI Kalsel dan PD IBI Kalsel. (adv/K-2)

Iklan
Iklan