BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pengumpulan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) yang dikumpulkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di tahun 2023 melampaui target.
“Di tahun 2023 pengumpulan ZIS – DSKL Baznas Kalsel menargetkan Rp 26.297.600, ternyata mampu melebih target menjadi Rp 31.732.088.420 atau 120,67 persen,” kata Ketua Baznas Kalsel, H Irhamsyah Safari dalam jumpa pers, Jumat (8/3/2024).
Rinciannya, ujar Irhamsyah didampingi Wakil Ketua IV H . Mawardy Hatta, untuk zakat dengan target Rp 8.727.600 dengan realisasi Rp 10.135.845 atau 116 persen.
Lalu, infak dengan target Rp 7.643.000.000 tapi realisasinya hanya Rp 5.386.587.139 atau 70,48 persen. CSR targetnya Rp 9.050.000.000 dan realisasinya Rp 15.588.011.591 atau 172 persen.
Selanjutnya, DSKL yang targetnya Rp 877.000.000 namun realisasinya Rp 621.644.505 atau 70,88 persen.
Dijelaskan H Irham, dalam pengumpulan ZIS – DSKL Baznas se Kalsel pada tahun 2023 sebesar Rp 69.433.914.540, sedangkan penyalurannya Rp 64.888.792.973 atau 93,45 persen.
Sedangkan pada kesepakatan sesuai Raker dengan Baznas Kabupaten dan Kota se-Kalsel total target seluruhnya di tahun 2024 sebesar Rp82 miliar.
“Adapun untuk Baznas Kabupaten dan Kota disesuaikan targetnya masing-masing yang juga dinaikan setiap tahun,” kata Ilhamsyah.
Sementara itu, sebaran muzaki perorangan paling banyak berasal dari Banjarmasin 597, Banjarbaru 158, Kabupaten Banjar 93 orang, Barito Kuala 33,” tandasnya.
Selanjutnya Tanah Bumbu ada 14, Tabalong 12, Kotabaru 11, Tapin 10, HST 9, Balangan 7, Tanah Laut 7, HSS 4 dan HSU 3.
“Menariknya ada muzaki luar Kalsel berjumlah 150,” ucapnya.
Dikesempatan itu, H Irham juga mengungkapkan pencapaian dalam penghimpunan ZIS – DSKL menjadi evaluasi sekaligus perencanaan untuk 2024.
“Target kami dalam penghimpunan ZIS -DSKL tahun 2024 menjadi Rp 35 miliar. Insha Allah, target itu bisa tercapai,” tegasnya.
Dikesempatan H Irham juga mengatakan dalam.kanal pengumpulan ZIS-DSKL melalui konter, jemput ZIS, tranfer rekening, website, QRIS, Kitabisa.com, shoope. Tokopedia dan UPZ.
Selanjutnya unit pengumpulan zakat melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebanyak 32 unit, instansi vertikal 6, Badan Usaha Milik Daerah 2, Badan Usaha Milik Swasta 3, Perguruan Tinggi 7 unit, SMA/SMK sebanyak 19 unit, yayasan 5 unit dan Masjid Raya 1 unit. Total ada 75 unit.
Baszas Kalsel pun memiliki lima pilar program penyaluran ZIS – DSKL yakni pendidikan Rp 2.190.074.104, Kesehatan Rp 1.143.797.910, Dakwah – advokasi Rp 15.391.062.978, kemanusian Rp 8.366.703.290 sedangkan ekonomi Rp 1.265.928.680
“Baznas Kalsel pada 2023 melakukan program pertanian antara lain memaksimalkan hasil pertanian di Barito Kuala untuk penanggulangan gagal panen,” tandasnya.
“Program petani berkah itu untuk 23 hektare dan tahun ini ada tambahan bantuan dari Baznas RI menjadi 100 hektare. Alhamdulillah tahun lalu melalui bantuan bibit dan pupuk organik menghasilkan kualitas padi yang bagus,” jelas Irham.
Harapan ke depan, lima program besar Baznas dapat terus didukung stakeholder terutama pemerintah provinsi Kalimantan Selatan.
“Apalagi untuk program kemanusiaan berupa pembangunan rumah layak huni dan stunting menjadi program unggulan Baznas Kalsel untuk peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Irham juga memaparkan mustahik naik kelas sebanyak 21 orang. Misalnya, Evanti Khuzaini yang usahanya aneka masakan dan paru rempah kemasan omzet sebelum dibantu hanya Rp 1.700.000 per bulan dan sekarang setelah dibantu Rp 6.500.000 per bulannya. (ful/KPO-3)