Banjarmasin, KP – Hingga hari ke 22 Ramadhan aktivitas arus mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah tahun ini belum mengalami peningkatan drastis. Kondisi ini terjadi khususnya pada angkutan darat.
Di Terminal Km 6 Banjarmasin peningkatan penumpang biasanya terjadi dimulai pada H-6 lebaran dan mencapai puncaknya pada H- 3 hingga H-1 lebaran.
“Lonjakan penumpang arus mudik lebaran biasanya mulai terjadi 6 hari sebelum hari Raya Idul Fitri, sekarang masih sepi,”kata sejumlah sopir Antar Kota Antar Kabupaten (AKAB) terminal km 6 kepada {KP} Selasa (2/4/2024).
Sebagaimana dituturkan Ahim (40). Ia mengatakan menjelang hari Raya Idul Fitri, arus mudik melalui darat dengan menggunakan transportasi AKAB mencapai 300 hingga 350 setiap hari atau jauh dibanding pada hari biasa yang hanya puluhan orang penumpang.
Menurutnya, peningkatan arus mudik lebaran terjadi pada kendaraan lintas Kabupaten , yakni taksi Colt jurusan Hulu Sungai, hingga Tanjung, dan bus mini jurusan Batulicin dan Kota Baru.
Ia memastikan puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah melalui Terminal Km 6 akan terjadi pada H minus 2 dan 3. “Berdasarkan pengalaman puncak arus mudik pada H minus 2 dan 3 menjelang lebaran,’ujarnya.
Sementara itu, untuk mengamankan arus mudik di Terminal Km 6 Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel dengan berkoordinasi pihak kepolisian sebagaimana tahun sebelumnya akan mengerahkan petugasnya guna menjamin kelancaran dan kenyamanan dalam arus mudik lebaran tahun ini.
Dishub Kalsel juga menghimbau khususnya kepada para sopir angkutan umum untuk benar-benar memperhatikan kesehatan mereka. Masalah ini penting dijadikan perhatian, agar selama dalam perjalan tidak terjadi kecelakaan yang bisa membahayakan penumpang arus mudik.
Berkaitan menjaga keselamatan penumpang tersebut para sopir angkutan umum diingatkan agar saat membawa penumpang arus mudik tidak mengkonsumsi narkoba atau minuman keras (miras). (nid/K-3)