Oleh : ANDI NURDIN LAMUDIN
Pada Al-Qur’an surat An-Nashr, “1) Apabila datang pertolongan Allah SWT dan kemenangan; 2) Serta engkau lihat manusia masuk kedalam agama Islam dengan berbondong-bondong; 3) Maka bertasbihlah engkau serta memuji Tuhanmu serta minta ampunlah engkau kepadaNya, Sesungguhnya Dia Penerima Taubat”.
Maka sesungguhnya kemenangan itu bersama perjuangan dan terhubungnya sesama persaudaraan ummat Islam. Dimana perjuangan yang terus menerus, sampai kemudian datang izin Tuhan untuk mencapai kemenangan.Tentu saja perjuangan itu dikarenakan untuk menaklukkan musuh, serta membebaskan manusia dari belenggu kemusyrikan, sehingga dengan demikian gerakan-gerakan itu juga banyak yang tidak disadari. Akan kekhilafannya, karena banyak gerakan yang cepat untuk diputuskan. Sehingga mungkin ada yang merasa tertinggal dan terzalimi. Karena suasana perang, serta keadaan yang penuh tipu muslihat untuk menaklukkan musuh.
Terbebasnya manusia dari belenggu kemusyrikan adalah tujuan utama untuk menyebarkan agama Islam. Sehingga manusia itu mengerti akan perjalanan hidupnya. Jangan sampai karena hanya sebagai generasi berikutnya tidak mengerti, jika banyak sistim Ketuhanan dirubah oleh generasi terdahulu yang tidak bertanggung jawab.Padahal tujuan mereka itu mungkin baik,namun semuanya itu juga dikontrol oleh generasi berikutnya.Karena itu di dalam sejarah para Rasul, jika ajaran Rasul yang terdahulu banyak terjadi penyimpangan. Maka dengan kedatangan Islam sebagai agama penyempurna dan terakhirnya utusan nabi, tentu menceritakan penyimpangan tauhid pada generasi terdahulu serta bagaimana mestinya aqidah dan syariah itu ditegakkan untuk mendukung tauhid tersebut.
Perjuangan itu yang merupakan perjuangan untuk menyempurnakan cara ibadah jasmani dan rohani bukanlah sesuatu yang mudah. Namun Tuhan sudah merencanakannya, jika Islam adalah agama akhir zaman. Dimana zaman sekarang ini atau generasi millenium ketiga, upaya untuk meratakan Islam masih berlanjut. Apalagi jika di dunia ini belum ada 50 persen ummat Islam di muka bumi ini. Jika mereka yang masih berpegang teguh dengan ajaran masa lalu, namun penuh penyimpangan, juga masih meragukan bagi sebagian mereka yang berpikir, yang kemudian mempelajari agama Islam.
Oleh karena itu pada saat kemenangan dan pertolongan Allah SWT, itu menjadi kontrol intropeksi, jika kemudian bertasbih kepada Allah SWT serta bertaubat kepadanya. Karena banyak khilaf dan dosa pada saat perjuangan itu. Bulan Ramadhan dapat dikatakan bulan kemenangan dan pertolongan Allah SWT. Karena 10 hari awalnya adalah rahmat, 20 hari adalah ampunan Allah SWT, serta 30 hari adalah terbebasnya dari api neraka. Muslimin bertakbir pada hari raya itu, Kami mengikhlaskan diri kepadaNya untuk tidak mensekutukanNya. Walaupun tidak disukai oleh orang kafir, tidak disukai oleh musyrikin.