SURABAYA, Kalimantanpost.com – Kunjungan kerja Pansus III Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalsel tahun 2025 – 2045, datangi Bappeda Provinsi Jawa Timur Surabaya, Senin (15/7/2024).
Adapun tujuan kedatangan Pansus III DPRD Kalsel ini adalah dengan maksud dan tujuan untuk memperkaya informasi terkait dengan Peraturan Daerah tentang RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah), bagaimana pelaksanaan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah di Jawa Timur dan juga isu isu strategis yang dibahas dalam RPJPD 2025 -2045 Provinsi Jatim. Serta seperti apa perencanaan pembangunan yang akan di siapkan oleh Provinsi Jawa Timur.
Pansus III DPRD Kalsel di terima oleh Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Timur, Ir. Mohammad Yasin, MSi dan Sri Muti’atun Sintawati, ST, M.MT, Plt kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah.
”Tahapan penyusunan RPJPD di mulai pada bulan Oktober 2023 , Forum Konsultasi Publik, penyempurnaan rancangan awal, konsultasi Kemendagri, penyampaian ke DPRD, nota kesepakatan DPRD, penyelesaian RPJPD, musrembang, perumusan akhir, penyampaian ranperda, persetujuan bersama ranperda dan penetapan ranperda di bulan Agustu 2024 ” ujar Sri Mutia’tum Sintawati, ST, M.MT, menjelaskan proses RPJPD.
”Adapun isu-isu strategis RPJPD Di Jatim adalah penguatan ekonomi daerah melalui peningkatan produktivitas, daya saing dan daya tambah sumber daya lokal. Peningkatan ketersediaan infrastruktur yang berkelanjutan serta pemenuhan kebutuhan dasar dan sosial dasar,” tambahnya lagi.
Keselarasan kabupaten/kota harus harus terbina dengan Provinsi, sehingga apa yang diinginkan pusat dapat terealisasi nantinya.
”Pada prinsipnya, kita berjalan lancar, pada tahap awal penyusunan misi kabupaten/ kota harus selaras dengan provinsi, sehingga misi daerah tidak ada perbedaan dengan provinsi,” ujar Kepala BAPPEDA Kalsel, Dr Ir Ariadi Noor, M,Si.
Ketua Pansus III DPRD Provinsi Kalsel, H Gusti Abidinsyah, S.Sos, MM sangat senang atas kunjungan di BAPPEDA Jatim ini , karena dapat masukan masukan yang akan diterapkan di RPJPD Kalsel yang akan diterapkan 20 tahun kedepan nantinya.
”Alhamdulillah hari ini kita ditemui oleh Kepala BAPPEDA, Mohammad Yasin, banyak hal yang bisa kita ambil. Yang jelas tidak ada yang bisa kita lakukan selain kita harus sama seperti yang dilakukan oleh pusat, sehingga ada penyelarasan dan yang menjadi kendala saat ini akan kita selaraskan dengan kabupaten. Ini tidak akan menghambat tercapainya target nasional,” jelas H Gusti Abidinsyah, SSos, MM. (nau/KPO-3)
