Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Dewan Prihatin Masih Banyak Permasalahan Anak Belum Tuntas

×

Dewan Prihatin Masih Banyak Permasalahan Anak Belum Tuntas

Sebarkan artikel ini
Hal 10 1 KLm Amalia handayani
Amalia Handayani

Banjarmasin, KP – Anggota komisi IV DPRD Kota Banjarmasin,Amalia Handayani menyatakan keprihatinannya karena masih banyak permasalahan anak yang hingga kini belum tertangani dan terpecahkan dengan baik.

Menurutnya, menyadari itu dituntut tanggung jawab bersama mulai orang tua, keluarga terdekat, masyarakat hingga peran pemerintah untuk melindungi dan memberdayakan anak dalam pencapaian hak-haknya guna menatap masa depan mereka agar hidup sejahtera dan menjadi manusia yang berguna.

Baca Koran

Hal itu dikatakannya kepada {KP} Minggu (4/8/2024) menyikapi Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2024 yang dilaksanakan di halaman Balai Kota Pemko Banjarmasin,Sabtu (3/8/2024) .

Ia menyebutkan, dari sekian permasalahan yang menuntut perhatian serius diantaranya cukup banyaknya anak yang putus sekolah dan mengalami kekerasan.

Selanjutnya katanya, masih cukup banyaknya anak mengalami kekerasan.

“Terakhir tidak sedikit anak yang semestinya sekolah atau menempuh pendidikan terpaksa bekerja mencari nafkah,” kata anggota dewan dari F-PAN ini.

ia menyadari dari sekian penyebab masih cukup banyak anak mencari nafkah adalah dikarenakan rendahnya pendidikan dan keterbatasan ekonomi orang tua mereka.

Selain alasan itu lanjutnya, masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa anak ‘dipaksa’ harus bisa mandiri.

Menurutnya anggapan itu tidak salah. Namun demikian kata Amalia mendidik anak agar mandiri bukan berarti mengajarkan mereka untuk bekerja pada usia yang seharusnya menuntut ilmu pengetahuan atau menempuh pendidikan.

Ia mengemukakan, meski pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang tentang Perlindungan Anak, bahkan menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) hingga diterbitkannya Perda Kota Banjarmasin tentang Perlindungan Anak untuk mengantisipasi berbagai permasalahan anak, namun dalam prakteknya belum berjalan efektif.

” Salah satu penyebabnya adalah karena mungkin belum berjalannya koordinasi antar SKPD dan pihak-pihak terkait dalam mengantisipasi setiap permasalahan anak,” demikian kata Amalia Handayani. (nid/K-3)

Baca Juga :  Terbuka untuk Semua, Termasuk Anak Berkebutuhan Khusus SD Kartika V-7 Banjarmasin Masih Buka Pendaftaran Murid Baru
Iklan
Iklan