Gunung Semeru Erupsi Delapan Kali

LUMAJANG, Kalimantanpost.com – Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) tercatat mengalami erupsi terus menerus, namun visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut pada Kamis (8/8/2024).

Berdasarkan catatan petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, erupsi gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur, itu sebanyak delapan kali sejak pada Kamis, pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis 8 Agustus 2024 pukul 06.29 WIB. Visual letusan tidak teramati. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Kamis.

Erupsi kedua terjadi pada pukul 07.09 WIB, kemudian disusul erupsi ketiga pukul 07.15 WIB, dan selanjutnya pukul 8.13 WIB, dan pukul 08.21 WIB. Visual erupsi tersebut tidak teramati karena tertutup kabut.

Kemudian Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 08.32 WIB, selanjutnya pukul 09.27 WIB, dan pukul 11.47WIB, namun lagi-lagi visual erupsi tidak teramati karena tertutup kabut.

Liswanto mengatakan status Gunung Semeru masih pada Level II atau Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan km dari puncak (pusat erupsi).

Kemudian di luar jarak tersebut, lanjutnya, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Baca Juga:  Nama Kapolda Kalsel Dicatut Via Medsos

Selain itu perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (Ant/KPO-3)

  • Related Posts

    Penambangan Ilegal Pasir Diungkap Ditpolairud Polda Kalsel

    BANJARMASIN Kalimantan Post.com – Jajaran Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalsel mengungkap kasus ilegal mining (penambangan ilegal) berupa pasir di kawasan Desa Abumbun Jaya Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten…

    Minta Alokasi Anggaran Pendidikan Minimal 20 Persen

    Banjarmasin, KAlimantanpost.com – Dalam rapat RDPU Biaya Pendidikan, Anggota DPR RI, Rosmiyati meminta pemerintah pusat untuk mendesak pemerintah daerah mengalokasikan anggaran pendidikan minimal 20 persen. Desakan ini dituangkan dalam transfer…

    Baca Juga

    Kalimantan Post Luncurkan Mini Seri “Celoteh Cantrik Sang Guru Bangsa”

    • By EDP JKT
    • September 9, 2024
    • 93 views
    Kalimantan Post Luncurkan Mini Seri “Celoteh Cantrik Sang Guru Bangsa”

    Ragam Baterai Kendaraan Listrik

    • By EDP JKT
    • September 8, 2024
    • 70 views
    Ragam Baterai Kendaraan Listrik

    Tidur di Akhir Pekan Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Ini

    • By EDP JKT
    • September 8, 2024
    • 75 views
    Tidur di Akhir Pekan Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Ini

    Ini Kata Psikolog Tentang Anak Korban Kekerasan Seksual

    • By EDP JKT
    • September 7, 2024
    • 95 views
    Ini Kata Psikolog Tentang Anak Korban Kekerasan Seksual

    Banyak Manfaatnya Berolahraga di Pagi Hari

    • By EDP JKT
    • September 4, 2024
    • 121 views
    Banyak Manfaatnya Berolahraga di Pagi Hari

    Ada Lima Gejala Tersembunyi Seseorang Alami Sindrom Metabolik

    • By EDP JKT
    • September 3, 2024
    • 141 views
    Ada Lima Gejala Tersembunyi Seseorang Alami Sindrom Metabolik