Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

JAUH DARI MUHAMMAD SAW

×

JAUH DARI MUHAMMAD SAW

Sebarkan artikel ini

Oleh : NURMADINA MILLENIA

Banyak umat manusia belajar dari pengalamannya, untuk menjadi bahagia dan sejahtera. Dimana potensi akal pikiran digunakan untuk mencapai itu semua. Dengan demikian maka mereka juga membentuk negara yang dasarnya untuk mencapai kebahagian bersama. Sehingga sejarah negara atau kerajaan, silih ganti untuk mencapai makna keadilan dan kebahagiaan itu. Dikenal sebagai teori negara, apakah liberal atau komunis. Berakar pada demokrasi, untuk mencapai kekuasaan di tangan rakyat. Namun sangat disayangkan juga jika itu semua hanya mengandalkan potensi manusia semata. Karena Tuhan juga mengajarkan ajaran untuk keadilan dan kebahagiaan itu, melewati wahyu kepada para nabiNya.

Kalimantan Post

Oleh karena itu, pentingnya makna “rantai kenabian”. Dimana untuk mengetahui ajaran Tuhan itu tidak terputusnya Nabi Adam dan Muhammad SAW. Kemudian dari itu semua, silahkan umat manusia untuk membentuk sistim pemerintahannya. Apakah kerajaan atau republik atau demokrat. Karena jika salah menafsirkan “utusan Tuhan”, maka akibatnya pembentukan negara itu walaupun sampai yang dapat dikatakan “super power” hanya akan mengubah bentuk yang tidak akan menyelesaikan masalah. Karena rumusan “rantai kenabian” itu semestinya disamakan dulu, sehingga ajaran Tuhan tidak akan menympang dari garis lurusnya.

Gejala akan menjauh daripada Islam atau risalah Muhammad SAW sejak lama kelihatan pada negara ini. Dimana ada isu mengenai kalimat pertentangan, sebenarnya hanyalah masalah pertentangan negara semata. Dengan kalimat “Tuhanku bukan orang Arab”. Kalimat ini memang terkenal, untuk membuat banyak orang berpikir. Jika di sini adalah hubungannya dengan masalah negara saja. Artinya jika mengekor negara super power akan maju, sebaliknya jika mengekor negara untuk beribadah akan mundur. Mungkin seperti itu maksudnya.

Mereka kurang mengerti atau tidak mengenal “diri sendiri”. Karena mereka yang akan mengenal diri sendiri tentunya akan mengenal para nabi, dan akhirnya mengenal akan Muhammad SAW. Bahwa Nabi Muhammad SAW itu tidak bisa dipisahkan dengan tiga prinsip, 1) Muhammad SAW; 2) Rasul Allah; 3) Orang Arab. Jadi ketika ada orang yang menghina bangsa Arab, artinya dia juga semestinya melihat bahwa Muhammad SAW adalah orang Arab. Untuk tujuan apa jika sebuah kelompok tertentu untuk menghindar dari hubungan dengan orang Arab?

Baca Juga :  Palestina dan Fajar Kebangkitan Umat

Itu jelas sekali ada pengaruh Yahudi. Karena bangsa Yahudi sangat menginginkan jika semua nabi itu daripada bangsa Israel. Tetapi ternyata program Tuhan menghendaki jika nabi akhir zaman adalah bangsa Arab. Itu adalah Qudrat dan Iradah Allah SWT. Karena itu jelas sekali jika mengenai wahyu, maka biasanya manusia akan terbagi menjadi dua bagian. Mereka yang percaya dengan wahyu, kemudian kelompok kedua mereka yang tidak percaya dengan wahyu. Maka dengan kalimat-kalimat terakhir itu, semestinya manusia mengerti, jika akan ke mana mereka sebenarnya dalam kelompok manusia yang bertikai ini?

Apakah mereka akan terus berjalan menuju surga Allah SWT. Ataukan mereka itu sebenarnya sedang menguji Nabi Muhammad SAW, sampai saat-saat seperti ini? Dimana akhir zaman sudah nampak, internet dan telekomunikasi begitu cepat. Namun mengapa juga masih banyak manusia yang tidak sadar, serta tidak bertaubat untuk kembali kepada Allah SWT, untuk itu mengikuti Muhammad.

Iklan
Iklan