Terima Kasih
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan
Info TerkiniKaltimKhatulistiwa

Warga Kelurahan Pemaluan di IKN Mendadak Kaya

×

Warga Kelurahan Pemaluan di IKN Mendadak Kaya

Sebarkan artikel ini

IKN, Kalimantanpost.com – Warga Kelurahan Pemaluan Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) yang tinggal di ring 1 Ibu Kota Nusantara (IKN) akan mendadak menjadi orang kaya baru.

Pasalnya, Kelurahan Pemaluan termasuk kawasan yang dijadikan tempat pelebaran jalan, rumah sakit, taman, pelebaran sungai dan lain-lain.

“Rumah dan kebun kami rencananya akan dijadikan Taman Kota. Kami sudah ditawari untuk menjual tanah satu hektarenya Rp 2 miliar, tapi masih belum kami jual. Nanti, tanah kami akan jual juga ke pemerintah,” ujar Saniah, warga Kelurahan Pemaluan Kecamatan Sepaku saat ditemui di acara 17 Agustus di IKN, Sabtu (17/8/2024).

Menurut ibu dari empat anak dan memiliki empat cucu ini, warga Kelurahan Pemaluan mau menjual tanahnya demi bangsa dan IKN.

Tetangganya sudah ada menjual tanahnya untuk pembangunan rumah sakit dan pelebaran jalan. “Mereka ada yang mendapat Rp 2 miliar hingga Rp 8 miliar dari menjual tanah,” papar Saniah.

Menurut dia, pemerintah sangat konsisten dengan membayar secara langsung ke warga yang yang tanahnya dipakai untuk pengembangan IKN.

Perempuan asal Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah ini menambahkan memiliki tanah 4 hektare dan 3 hektar statusnya HGU.

“Hanya tanah yang ada sertifikatnya mendapat ganti rugi, sedangkan tanah berstatus HGU atau jalur hijau tak diganti,” ucapnya.

Dijelaskan Saniah, warga yang rumahnya dibangun untuk IKN berpindah ke perumahan di Desa Petung yang letaknya 44 kilometer dari Pemaluan.

“Cuma mereka tidak bisa lagi berkebun seperti biasa, karena tinggal di perumahan,” paparnya.

Saniah pun awalnya tanah di Pemaluan tidak berharga sama sekali. “Sewaktu saya pertama kali tinggal disini naik kapal dan tidak bisa lewat darat. Barulah di tahun 2004 mulai ada jalan setapak yang bisa dinaiki sepeda motor,” ceritanya.

Baca Juga:  Fernandes Kartu Merah, Manchester United Ditahan Imbang Porto 3-3 di Liga Eropa

Setelah itu bisa dilewat mobil angkotan pedesaan yang jalannya masih rusak dan berlubang hingga setinggi lutut.

“Adanya pembangunan IKN, alhamdulillah jalan tambah mulus .Kami sebelumnya tak menyangka dan membayangkan sama sekali,” tandasnya.

Namun, dengan perpindahan ibu kota ke sini, Saniah berharap warga lokal juga tetap mendapat perhatian terutama dalam lapangan pekerjaan.

“Jangan sampai nantinya warga lokal yang sejak awal diam disini terpinggirkan,” pungkasnya. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan