Jakarta, Kalimantanpost.com – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama terus menggenjot pengembangan industri halal di Indonesia. Tak hanya fokus pada sektor makanan dan minuman, BPJPH kini mulai menyasar produk fashion. Melalui inisiatif Indonesia Global Halal Fashion (IGHF), BPJPH ingin membawa fashion halal Indonesia ke pentas dunia.
Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham, menjelaskan bahwa IGHF bertujuan lebih dari sekadar promosi. “IGHF tidak hanya memperkenalkan produk fashion halal Indonesia, tapi juga membuktikan bahwa produk kita mampu bersaing secara kualitas di pasar global,” kata Aqil dalam keterangan resminya yang diterima kalimantanpost.com, Jakarta, (12/09/2024).
Aqil menyebutkan bahwa IGHF, yang diluncurkan pada Maret 2024 bersamaan dengan Indonesia Fashion Week, merupakan langkah strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat fashion halal dunia. Untuk mencapai target tersebut, Indonesia harus memperkuat ekosistem industri fashion halal dari hulu ke hilir, termasuk inovasi kain halal.
“Produk fashion halal bukan hanya soal sertifikasi, tapi juga soal inovasi. Kain halal dapat menjadi pembeda yang memberikan nilai tambah dan meningkatkan daya saing produk kita di pasar internasional,” ujarnya.
BPJPH berencana mempromosikan produk fashion halal Indonesia melalui partisipasi IGHF di berbagai ajang fashion bergengsi dunia, seperti di London, Milan, dan Paris. Selain itu, IGHF juga akan mempertemukan produsen dan pembeli dalam upaya membuka akses pasar global.
Fashion Halal dan Keberlanjutan
Ketua Asosiasi Pengusaha dan Perancang Mode Indonesia (APPMI), Poppy Dharsono, menyambut baik inisiatif IGHF. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan prinsip sustainable fashion yang tengah menjadi tren global.
“Kolaborasi BPJPH ini sangat relevan dengan pengembangan eco-conscious fabric dalam konteks sustainable fashion yang mengedepankan keseimbangan antara industri dan lingkungan,” kata Poppy.
Ia menambahkan, tren fashion halal kini tidak hanya diminati oleh masyarakat Muslim, tetapi juga mulai menarik perhatian konsumen global. “Pasar fashion halal ini luas, tidak hanya di kalangan Muslim, tapi juga bagi mereka yang peduli terhadap keberlanjutan,” katanya.
Potensi Pasar Global
Poppy juga menyoroti potensi besar Indonesia di sektor fashion halal. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama di kancah internasional.
“Partisipasi di ajang fashion dunia seperti di Inggris, Italia, dan Perancis adalah langkah penting agar produk fashion halal kita bisa menembus pasar global, termasuk Timur Tengah dan negara-negara OKI,” katanya.
Menurutnya, Indonesia harus memanfaatkan posisinya sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar untuk menjadi pusat fashion halal dunia.
“Kita punya potensi besar, dan dengan konsep sustainable fashion yang kini menjadi tren, kita bisa bersaing secara global,” ujarnya.
Dengan berbagai langkah strategis ini, BPJPH berharap industri fashion halal Indonesia tidak hanya tumbuh di pasar domestik, tetapi juga menjadi kekuatan baru di pasar internasional. (ed. A)
