BUKHARA, Kalimantanpost.com – Uzbekistan, negara yang berada di kawasan Asia Tengah dan berpopulasi lebih dari 36 juta orang, Minggu (27/10/2024) telah sukses menyelenggarakan Pemilu Parlemen dengan sistem baru setelah sebelumnya pemilu digelar berdasarkan prinsip mayoritas dimana pemilih memberikan suaranya hanya kepada segenap calon tertentu.
Kepala Komisi Pemilihan Umum wilayah Bukhara, Sobirov Umid Baxtiyorovich kepada Kalimantan Post menyatakan, pembaharuan sistem Pemilu Parlemen Uzbekistan yang baru akan menganut sistem campuran, perpaduan antara sistem mayoritas dan proporsional. Dalam sistem proporsional, pemilih memberikan suara mereka bukan untuk perorangan melainkan untuk partai politik, dan perolehan suara partai menentukan berapa banyak kursi yang didapat di parlemen.
“Dengan hadirnya sistem proporsional ini, maka semua partai – besar, menengah dan kecil dapat berpartisipasi dalam proses politik. Selain itu negara kami bukan hanya memperbaharui parlemen negara tetapi juga memilih kandidat di dewan regional, distrik dan kota” jelas Umid Baxtiyorovich di tempat pungutan suara (TPS) no 20 di Bukhara State University.
Berdasarkan pantauan Kalimantan Post yang berkunjung langsung ke Bukhara – kota yang terletak di sebelah tengah republik Uzbekistan, terlihat suasana kota berlangsung normal dan tenang, Meski momen pemilihan sistem baru ini merupakan sejarah penting yang menandai kemajuan Uzbekistan dalam berdemokrasi, eforia warga maupun kandidat yang berkontestasi tidak terlihat marak diruang publik seperti halnya suasana pemilu legislatif di Indonesia yang biasanya diwarnai dengan aksi pasang spanduk dan baliho kandidat diberbagai sudut ruang publik.
Namun demikian dukungan masyarakat Uzbekistan terhadap Pemilu ini cukup positif. Seorang warga Bukhara bernama Qurbanov Sanjar misalnya menyatakan sangat gembira dengan pemilu sistem baru ini. Sejak jauh hari ia mempersiapkan diri untuk memberikan suaranya di TPS terdekat.
“Saya berharap dengan sistem baru ini kebijakan yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbungan ekonomi yang stabil dapat lebih diperjuangkan kandidat terpilih nanti” harap Qurbanov Sanjar.
Diketahui dari total 19.944.859 jumlah pemilih yang terdata resmi di Komisi Pemilihan Umum Uzbekistan, sampai berita ini diturunkan perhitungan suara telah mencapai 75 persen. (rfz/KPO-3)