Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

DLH Ajukan Kembali Anggaran Pembelian USG Pohon

×

DLH Ajukan Kembali Anggaran Pembelian USG Pohon

Sebarkan artikel ini
Amir Pohon penghijauan scaled
DLH BANJARMASIN- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin kini secara rutin merapikan pohon- pohon. Hal ini dilakukan untuk mencegah pohon tumbang yang bisa membahayakan warga. (KP/Amir)

Saat ini DLH Kota Banjarmasin berencana untuk membeli alat USG pohon untuk menunjang operasional petugas di lapangan

BANJARMASIN, KP – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin kini secara rutin merapikan pohon- pohon. Hal ini dilakukan untuk mencegah pohon tumbang yang bisa membahayakan warga.

Baca Koran

Masalahnya, karena saat diterpa cuaca ekstrim dan hujan lebat disertai angin kencang tidak jarang terjadi pohon yang tumbang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Alive Yoesfah melakui Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan dan Sarana DLH Kota Banjarmasin, Fauzi Noor menjelaskan pohon yang dirapikan itu dengan cara dipotong terutama pada bagian batang dan ranting yang sudah tua dan mudah patah.

” Upaya antisipasi ini adalah salah satu tindakan kita untuk pencegahan agar keberadaan pohon penghijauan itu tidak membahayakan warga,” ujarnya kepada [KP] Selasa (12/11/2024) lalu..

Fauzi Noor mengakui, dalam kondisi cuaca ekstrim, sulit dihindari adanya kemungkinan pohon tumbang.

Seperti ungkapnya pada peristiwa beberapa kali terjadi akibat cuaca ekstrim yang menyebabkan tumbangnya yang tumbuh di tepi jalan.

Menurutnya, saat ini DLH Kota Banjarmasin berencana untuk membeli alat USG pohon untuk menunjang operasional petugas di lapangan.

Dijelaskan alat itu digunakan untuk mengecek kondisi pohon apakah tumbuh subur atau harus ditebabg,” ujarnya, seraya menambahakan kota-kotal di Indonesia sudah menggunakan alat tersebut.

Diungkapkan rencana DLH untuk membeli USG pohon sebenarnya sudah pernah dianggarkan pada tahun 2023 lalu, tetapi karena saat itu tengah dilakukan refocusing anggaran, akhirnya batal.

Ia menjelaskan, dalam RAPBD tahun 2025 yang kini masih dalam pembahasan, pihaknya sebelum sudah mengkomunikasikannya kembali dewan untuk pengadaan alat tersebut.

Menyinggung harga Fauzi Noor mengatakan, tergantung merek dengan harga berkisar sekitar setengah miliar rupiah.

Baca Juga :  Kilas Balik Babin Jou, Usir Oknum Pembuang Sampah di Jantung Banjarmasin

” Di Banjarmasin diperkirakan ada sekitar 7 ribu pohon yang tumbuh di 61 ruas jalan di kota ini,” Fauzi.

Sebelumnya beberapa waktu lalu Kepala DLH Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah mengatakan, bahwa pihaknya sudah mengasuransikan pepohonan yang berada di pinggiran jalan protokol milik Pemko Banjarmasin

“ Penandatangan asuransi pohon ini bekerjasama dengan PT Asuransi Bumida,” ujarnya.

Dijelaskan kerjasama dalam bentuk mengasuransikan pohon ini selain untuk menjaga pohon agar tetap lestari, tapi untuk menjamin segala perawatan korban dan sebagainya jika ada warga yang menjadi korban pohon tumbang milik Pemko Banjarmasin.

“ Termasuk kendaraan atau rumah warga yang tertimpa pohon tumbang akan diberikan santunan ganti rugi,” ungkapnya.

Lebih jauh diungkapkan, asuransi pohon sudah dilaksanakan sejumlah pemerintah daerah seperti Pemprov DKI Jakarta.

Ia juga menegaskan, tidak sembarang orang dibolehkan menembang pohon milik Pemko Banjarmasin tanpa izin.

” Jika tidak ada izin, maka tindakan menembang pihon milik Pemko Banjarmasin sesuai Perda dapat dikenakan sanksi berupa denda,” tutupnya.(nid/K-3)

Iklan
Iklan