BATOLA, kalimantanpost.com – Ratusan mahasiswa – mahasiswi Politeknik Hasnur dari berbagai program studi terlihat antusias menyimak saat Hasnuryadi Sulaiman, selaku Dewan Pembina Yayasan Hasnur Center berbagi pengalaman tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan hebat. Karena dengan kepemimpinan yang baik dan hebat maka perubahan positif bisa benar-benar terjadi.
Mengangkat tema “Power Up Leadership Talks: Menjadi Pemimpin Hebat”, kegiatan dilaksanakan di aula Politeknik Hasnur di Jalan Brigjen H. Hasan Basri, Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Selasa (19/11/2024).
Dalam kesempatan itu, Bang Hasnur sapaan akrabnya membagikan pengalamannya dalam memimpin, mulai dari dunia bisnis, organisasi hingga pengabdian di bidang sosial kemasyarakatan.
“Saya minta maaf karena baru sekarang bisa ke sini. Tapi tentunya ke depan mudah-mudahan bisa lebih sering kesini,” ucapnya.
Selain itu, kata Bang Hasnur, dirinya ingin memberi semangat kepada para mahasiswa – mahasiswi dan seluruh tenaga pengajar serta menyampaikan nilai-nilai apa yang telah diajarkan oleh almarhum H Abdussamad Sulaiman dan almarhumah Hj Nurhayati.
“Saya menyampaikan apa yang menjadi nilai – nilai beliau, semangat beliau, cinta beliau. Dan paling tidak, mudah mudahan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita sehari – hari,” harapnya.
Bang Hasnur juga menceritakan bahwa orang tuanya selalu mengedepankan sektor sumber daya manusia (SDM) di atas yang lainnya.
“Kata Abah, kita ini Alhamdulilah mendapatkan anugerah yang luar biasa dari Allah dengan sumber daya alam yang melimpah. Jangan sampai kita ini tidak siap dengan sumber daya alam yang dititipkanNya,” ujar CEO. Barito Putera.
Bang Hasnur juga menekankan pentingnya membina manusia yang berakhlak, berbudaya dan berkarakter serta mencintai lingkungan.
“Untuk mencapai itu, inilah jawabannya, Politeknik Hasnur. Dengan harapan tidak hanya dapat menyiapkan keterampilan untuk siiap kerja nanti ke depannya, tapi juga berharap bisa ikut membentuk karakternya, budayanya dan akhlaknya,” tukasnya.
Ia juga berharap, ke depannya dengan attitude yang baik nantinya bisa sama-sama membangun Banua untuk generasi selanjutnya.
“Seperti yang saya sampaikan tadi, jangan hanya berpikir mencari lapangan pekerjaan. Karena ini kan sudah diberikan skill, jadi diharapkan juga bisa seperti abah dan mama, yang bisa jadi pengusaha dan menyiapkan lapangan pekerjaan,” imbuhnya.
Dan yang penting, kata Bang Hasnur, karena bila kita sudah bisa jadi pengusaha, baik wirausaha maupun pedagang nantinya akan bisa menyiapkan lapangan kerja untuk masyarakat sekitar.
“Tapi jangan lupa lingkungan harus kita utamakan, seperti kebersihannya. Mari kita rawat lingkungan kita ini, karena inilah warisan kita nanti untuk anak cucu kita dan generasi selanjutnya,” tutupnya.
Sementara, Novita Maisarah, mahasiswi Politeknik Hasnur jurusan otomotif mengaku, apa yang disampaikan Hasnuryadi Sulaiman sangat menginspirasi. Di mana setelah lulus kuliah, mahasiswa harus mampu membangun lapangan kerja ketimbang hanya mencari kerja.
“Kebetulan saya kuliah di Politeknik Hasnur jurusan otomotif, nanti setelah lulus saya ada pikiran ingin membuka bengkel. Jadi kan bisa mempekerjakan karyawan di bengkel saya sendiri,” katanya.
Pada bagian lain, Novita juga menuturkan, dirinya mengagumi sosok Bang Hasnur yang ramah, jujur dan sering melakukan kegiatan keagamaan.
“Mudah-mudahan saya bisa seperti beliau, dapat sering membuat kegiatan keagamaan, menjadi orang jujur dan adil,” harapnya. (Opq/KPO-1)