PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatatkan inflasi sebesar 0,036 persen (mont to mont) pada November 2024.
Hal tersebut diungkap Kepala Badan Pusat Statistik Kalteng, Agnes Widiastuti, pada rilis bulanan yang dihadiri Plt Asisten I Sekdaprov Kalteng Maskur, Senin (2/12/2024).
Sementara inflasi tahunan 1,02 persen year-on-year (y-on-y), dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat sebesar 106,13. Inflasi Year to date tercatat mencapai 0,55 persen.
Inflasi tertinggi tercatat di Sampit dengan angka 1,12 persen dan IHK 105,47, sementara inflasi terendah tercatat di Kabupaten Kapuas sebesar 0,84 persen dengan IHK 106,73.
Agnes Widiastuti menjelaskan, inflasi ini terjadi akibat kenaikan harga di sejumlah kelompok pengeluaran. Kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, yang mencatatkan inflasi sebesar 5,15 persen.
“Selain itu, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran mengalami kenaikan harga sebesar 1,55 persen, diikuti oleh kelompok pendidikan yang naik 2,21 persen,” kata Agnes Widiastuti.
Kelompok pengeluaran lain yang turut mengalami kenaikan harga antara lain kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik 1,47 persen, kelompok pakaian dan alas kaki yang naik 0,60 persen, kelompok perlengkapan, peralatan.
“Dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang naik 0,80 persen serta kelompok kesehatan yang naik 1,11 persen,” tambahnya.
Dikemukakan pula, beberapa kelompok pengeluaran justru mengalami penurunan harga, seperti kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami penurunan harga sebesar 0,33 persen, sementara kelompok transportasi mengalami penurunan sebesar 1,21 persen.
“Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga tercatat turun sebesar 0,02 persen, dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya turun 0,05 persen. (drt/KPO-4)