Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Olahraga

Di Usia Senja tak Patahkan Semangat Sulastri Ciptakan Koreo Senam Semangat Nusantara

×

Di Usia Senja tak Patahkan Semangat Sulastri Ciptakan Koreo Senam Semangat Nusantara

Sebarkan artikel ini
IMG 20241202 WA0041 e1733145999368
Hj Sulastri saat memberikan arahan kepada pesenam saat latihan guna persiapan membawakan Senam Bergerak Banua (KSBB) atau Senam Semangat Nusantara yang akan ditampilkan di acara pelantikan Pengurus Provinsi (Pengrov) Komunitas Senam Bergerak Banua (KSBB) atau Senam Semangat Nusantara akan dilantik yang digelar di Gedung Kemenpora RI Jakarta, Selasa (3/12/2024). (Kalimantanpost.com/ful)

JAKARTA, Kalimantanpost.com – Kebanyakan memasuki usia 60 tahun ke atas, seseorang ingin menikmati hari tua dengah berkumpul bersama keluarga, anak-anak dan cucu di rumah.

Berbeda dengan Hj Sulastri, memasuki usia senja, ke-67 tahun terlihat masih aktif dan produktif membikin koreo senam.

Baca Koran

Koreo terbaru nenek dengan 11 cucu ini dengan menciptakan gerakan Senam Bergerak Banua (KSBB) atau Senam Semangat Nusantara yang bakal dipelajari instruktur senam dari 16 provinsi di Indonesia dan sanggar yang ada di Jakarta, Selasa (3/12/2024).

“Saya membikin koreo Senam Semangat Nusantara ini merupakan panggilan jiwa saja. Di sisa usia saat ini saya ingin memberikan yang terbaik buat Indonesia sesuai keahlian saya di koreo senam,” paparnya.

Menurut Sulastri, karena dirinya berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dirinya memasukkan koreo di senam dengan memasukkan unsur budaya yang ada di Banua sekaligus mengangkat kearifan lokal.

“Saya pun meminta masukan seperti Hj Siti Nursiah dan H Muhammad Suriani yang selama ini cukup banyak bergelut di budaya dan kearifan lokal,” paparnya.

Keduanya pun memberikan masukan dalam gerakan Senam Semangat Nusantara dengan kreasi gerakan pencak silat asli Kalsel yakni Kuntau,
Gerakan Tapung Tawar dan Gerakan Tari Giring-Giring Suku Dayak dan lain-lain.

Selain itu, kata Sulastri, dirinya juga berkolaborasi dengan Siti Nursiah yang menciptakan lagu dan aransemennya untuk Senam Semangat Nusantara dengan nuansa Banjar.

“Saya ingin senam asal Kalsel bisa menasional seperti senam Poco Poco Maluku Utara, Senam Maumere dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan lain-lain,” katanya.

Sulastri berharap Senam Bergerak Banua atau Senam Semangat Nusantara ini nantinya disukai di seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

Selain Senam Semangat Nusantara, lanjut dia, sebelumnya Senam Baras Kuning dan Senam Kayu Baimbai yang disosialisasikan di Banjarmasin tahun 2019.

Baca Juga :  Satu Assist, Pemain Indonesia Calvin Verdonk Raih Rating Tertinggi, Nijmegen Kalah 1-2 Atas Groningen

“Kedua senam itu hanya berkembang di Kalsel, khususnya di Banjarmasin. Berbeda dengan Senam Semangat Nusantara diharapkan bisa berkembang di tingkat nasional,” tegasnya lagi.

Bagi Sulastri sendiri, menggeluti dunia senam sejak tahun 1986 lalu sebagai pembina dance. “Bersama suami saya Kolonel Pol Tejo Sularso sebagai Komandan PJR, kami membina Remaja Klub Bhayangkara di Banjarmasin di seni dan budaya seperti band, rebana, dance dan lain-lain,” ucapnya.

Di tahun 1992, lanjut Sulastri, suaminya ditugaskan ke Mabes Polri Jakarta. “Saya pun melatih senam setiap Jumat di rumah sakit Bhayangkara Soekamto di Mabes Polri. Saya juga melatih senam di Sanggar Peruri Rumtas dan Logam Jakarta serta Sasana Siska di Jakarta Timur di tahun 1990-an,” tandasnya.

Selain itu, kata Sulastri, dirinya pernah menjadi Ketua IODI Kota Banjarmasin, Ketua Senam Tera Indonesia (STI) Banjarmasi, Ketua Bidang Olahraga di Perwosi, pengurus FORMI, Ketua Harian Persani Kalsel dan lain-lain.

“Saya juga punya sertifikat menjadi juri ritmik tingkat nasional dan menjadi juri senam ritmik di Porprov Tabalong.

“Jadi senam itu sudah mendarah daging hingga sekarang. Walau pun sudah ‘dimakan usia’, saya ingin terus berkarya dengan meng-koreo senam,” pungkasnya. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan