Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin, meresmikan renovasi dan pengembangan Masjid Agung Al Munawwarah. Aditya menyampaikan kebanggaan atas selesainya pembangunan tujuh payung Madinah yang kini menghiasi masjid tersebut.
Payung Madinah yang memiliki desain serupa dengan payung-payung di Masjid Nabawi, Madinah, menjadi daya tarik utama. “Payung ini menjadi satu-satunya di Kalimantan Selatan dan merupakan simbol kebanggaan bagi masyarakat Banjarbaru,” ujar Wali Kota.

Selain sebagai pelindung dari panas dan hujan, payung tersebut juga diharapkan menjadi ikon wisata religi di Banjarbaru. Aditya menambahkan, fasilitas ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan jemaah dalam beribadah sekaligus mendukung perkembangan infrastruktur keagamaan di kota itu.
“Payung ini tidak hanya menjadi pelindung fisik, tetapi juga simbol kemajuan dalam bidang keagamaan dan pembangunan. Kami berharap fasilitas ini dapat memberikan kenyamanan maksimal kepada masyarakat serta menjadi daya tarik wisata religi yang memperkuat citra Banjarbaru sebagai kota religius,” imbuhnya.
Diharapkan dengan hadirnya fasilitas baru ini, Masjid Agung Al Munawwarah kini tampil lebih megah dan siap menjadi pusat kegiatan keagamaan dan wisata religi.
Masjid Agung Al Munawwarah yang telah diperbarui ini diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Banjarbaru, tetapi juga mendukung pengembangan kota sebagai destinasi wisata religi unggulan di Kalimantan Selatan. (Dev/K-3)