BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sepanjang musim Liga Voli Putri Korea 2025, cukup banyak prestasi yang ditoreh pemain voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi. Pemain asal Jember ini tak hanya membawa klubnya Red Sparks meraih 13 kemenangan beruntun Pepper Savings Bank dengan skor 3-1 (10-25, 25-21, 25-16, 25-17) pada Minggu, 26 Januari 2025 lalu, juga menyabet gelar Most Valuable Player (MVP) dipertandingan tersebut.
Sebelumnya melawan GS Caltex Jumat (10/1), Megawati juga dinobatkan sebagai MVP.
Prestasi kainnya, pemain berusia 24 tahun ini juga
menjadi top attack Liga Bola Voli Wanita Korea 2024/2025 hingga ,(26/1/2025) dengan tingkat keberhasilan 47, 87 persen disusul Kim Yeon Kyung dari Pink Spiders dengan 47,45 persen dan Gyselle Silva (GS Caltex) 45, 17 persen.
Lalu, Megawati erus menegaskan diri sebagai pemain papan atas di liga voli Korea dengan menempati posisi ketiga usai mendapat
tambahan 21 poin saat mengalahkan AI Peppers, Minggu (26/1). Megawati kini mengoleksi 559 poin.
Peringkat pertama ditempati Victoria Danchak asal Ukraina yang kini membela IBK Altos tersebut sudah mengoleksi 603 poin.
Sementara peringkat kedua ditempati Gyselle Silva, pemain Kuba andalan GS Caltex, dengan 587 poin.
Nah, berbagai prestasi itulah Megawati bakal diperpanjang kontraknya oleh Red Sparks. Dilaporkan gaji Megawati bisa melonjak hingga 2 miliar won atau setara dengan Rp22,5 miliar apabila mendapat kontrak panjang bersama Red Sparks.
Rumor kontrak panjang Megawati bersama Red Sparks itu diungkapkan media Korea Selatan, My Daily, setelah melihat performa apik sang pemain pada musim ini.
Megawati menunjukkan perkembangan signifikan pada musim kedua bersama Red Sparks di Liga Voli Korea. Menjelang musim bergulir, Megatron, sapaan Megawati membawa Red Sparks runner up Piala KOVO.
Tidak saja Red Sparks yang mencatatkan sejarah, Megawati juga membuat rekor baru dengan mencetak 44 poin dalam satu pertandingan saat mengalahkan IBK Altos 3-2.
Menurut My Daily, Megawati memberikan dampak paling signifikan pada musim kedua sebagai kuota Asia di Liga Voli Korea. Karena itu, peluang Megawati berlanjut di Negeri Ginseng terbuka lebar.
“Gaji tahunan untuk tahun kedua kuota Asia adalah US$150 ribu, atau sekitar 220 juta won (Rp2,2 miliar). Red Sparks ingin menandatangani kontrak jangka panjang selama 3 tahun dan (itu bernilai) 2 miliar won, bukan 200 juta won,” tulis My Daily.
Meningkatnya kehebatan Megawati pada musim kedua tidak lepas dari insting Ko Hee Jin. Ko Hee Jin memilih mempertahankan Megawati ketimbang mencari pemain Asia lain atau opposite hitter lain untuk Red Sparks.
Akan tetapi, dalam sejumlah kesempatan sebelumnya Megawati mengatakan musim 2024/2025 akan menjadi yang terakhir di Red Sparks.
Pemain kelahiran Jember, Jawa Timur, tersebut tidak menyebutkan akan pindah klub di Liga Voli Korea, atau meninggalkan Korea Selatan.
“Aku ingin bermain voli dengan senang hati pastinya, aku ingin menang juga,” ujar Megawati kepada Off The TV pada Oktober 2024.
“Mungkin ini musim terakhir aku di Red Sparks, aku ingin kasih satu bintang,” ucap Megawati menambahkan. (ful/KPO-3)