BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Ancaman degradasi semakin menghantui Barito Putera usai ditumbangkan tuan PSBS Biak 1-2 dalam pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Sabtu (26/4/2025) sore.
Hasil ini membuat tim Laskar Antasari semakin terancam masuk zona degragasi dan tertahan diperingkat 16 dengan poin 29 dari 30 kali bertanding. Hanya terpaut empat poin dari dua tim zona degradasi PSIS Semarang dan Semen Padang serta tujuh poin dari tim juru kunci PSS Sleman.
Bermain di depan publiknya sendiri, PSBS Biak langsung menerapkan permainan hight pressing yang begitu tinggi, sehingga pemain Barito Putera tak bisa mengembangkan permainan.
Di menit 14, Williams Lugo memberikan umpan terobosan ke kotak penalti. Rivaldo Ferre yang berhasil melepaskan diri dari kawalan Bagas Kaffa mengontrol bola dan kemudian melakukan tembakan keras. Walau pun kiper Satria Tama berusaha menghadang, tapi bola tetap masuk ke gawang.
Namun, gol itu diprotes pemain Barito Putera karena sebelumnya Ferre dianggap menyentuh bola. Wasit Muhammad Tri Santoso pun mencek melalui VAR. Ternyata yang tangannya menyentuh bola adalah Bagas Kaffa dan wasit menganulir gol tersebut mengganti tendangan penalti. Pablo Arganaraz mengambil tendangan 12 pas dan tendangan ke samping kanan mengecoh kiper Satria Taka pada menit 20.
Unggul 1-0 menambah semangat melakukan serangan melalui Pablo Arganaraz dan Williams Lugo dibantu Ferre serta Alexsandro Santos maupun Jeam Kelly Sroyer.
Di menit 23 Matias Mier yang memainkan bola dipertahanan sendiri berhasil direbut Alexsandro Santos dan kemudian menggiring bola ke daerah pertahanan Barito Putera. Kemudian Alexsandro melakukan plesing ke sudut kiri gawang dan gol.
Unggul 2-0 membuat PSBS tampil lebih percaya diri dengan mengandalan skill individu dikombinasi kerjasama tim satu dua sentuhan.
Di menit 36, tendangan Damianus Putra yang tak terkawal untungnya hanya melambung di atas mistar gawang Barito Putera.
Saat Barito Putera berusaha bangkit, petakan terjadi menit 38 saat gelandang Levy Medinda mengangkat kaki terlalu tinggi denga menendang ke wajah Ferre. Wasit Tri Santoso pun memberi kartu merah kepada Levy Medinda.
Bermain 10 orang membuat pelatih Vitor Tinoco mengganti Matias Mier yang tak berbuat banyak Ferdiansyah di menit 40 untuk memperkuat lini tengah.
Hingga babak pertama berakhir kedudukan 2-0 untuk PSBS Biak.
Walau pun bermain 10 orang, pada babak kedua Barito Putera tetap melakukan perlawan sengit.
Natanael Siringoringo yang masuk di babak kedua menggantikan Bagus Kahfi mendapat peluang di menit 54. Setelah menahan dada, Natanael melakukan plesing tapi bola masih menerpa mistar gawang sebelah kiri gawang Jhon Pigai.
Barito Putera yang mengandalkan serangan balik cukup merepotkan lini belakang PSBS Biak yang dikawal Julian Velazquez, Jonata Machado dan Febriato Uopmabin.
Sebaliknya, PSBS Biak menarik keluar pemain intinya hingga sedikit mengendorkan serangan.
Di menit 85, pemain Barito Putera Ferdiansyah berusaha menusuk dari rusuk kanan dan dilanggar oleh Markho Marauje. Wasit menunjuk titik putih. Murelo Mendes yang bertindak sebagai algojo mampu mengecoh kiper Jhon Pigai di menit 86.
Kedudukan berubah menjadi 2-1 membuat Barito Putera berusaha menyamakan kedudukan.
Di menit 90+2, Jose Moreno yang tak terkawal tapi tendangannya masih ke samping kiri gawang PSBS Biak.
Hingga babak kedua berakhir, 2-1 untuk kemenangan tuan rumah PSBS Biak tak berubah. (ful/KPO-3)
