BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kota Banjarmasin kembali menggelontorkan dana sekira Rp 1,5 Miliar untuk kelancaran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di kawasan Kuin Kacil, Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan.
Sebanyak 150 personel gabungan dari TNI dan Polri setempat diturunkan untuk melaksanakan pembangunan sarana-prasarana di desa Kuin Kacil tersebut.
Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin HR saat melakukan peninjauan TMMD ke 125 itu turut mengapresiasi langkah proaktif yang dilakukan oleh para Tentara, khususnya dari Kodim 1007/Banjarmasin dan secara keseluruhan kepada personel gabungan tersebut.
Menurutnya, Kuin Kacil yang mayoritas masyarakatnya sebagai petani, sangat menyambut adanya program TMMD tersebut, terlebih sarpras yang bakal disentuh oleh ratusan personel itu merupakan akses para warga bongkar muat hasil pertanian.
“Harapan kita adalah, tidak ada lagi Kelurahan yang tertinggal, akses jalan terbuka semua, masyarakat kita semua bisa beraktifitas,” kata Yamin kepada sejumlah awak media.
“Anggaran kita untuk mendukung program TMMD ini kalau tidak salah itu sekitar 1,5 miliar rupiah, harapan kita bisa ditambah lagi, biar aksesnya lebih cepat,” sambungnya.
Lebih lanjut, Yamin berharap agar kolaborasi antara Pemerintah Kota dan Kodim 1007 Banjarmasin serta Polresta Banjarmasin dalam melaksanakan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat lebih ditingkatkan lagi.
“Kita berharap masih bisa berlanjut, sebab ada disampaikan masyarakat tadi, ada titik yang masih perlu sentuhan perbaikan, agar bisa lebih mudah aktifitas para warga khususnya pengangkutan hasil pertanian,” beber Yamin.
Sementara itu, Dandim 1007/Banjarmasin, Kolonel Inf Sigit Purwoko, S.E memaparkan saat ini dalam pelaksanaan TMMD ke-125 diikuti oleh 150 personel gabungan dari TNI dan Polri.
“Sesuai dengan alokasi anggaran yang ada, kita melaksanakan peningkatan jalan, jembatan, gorong-gorong, RTLH, rehab Mushola termasuk MCK, dan Ponpes, ini untuk sasaran fisik,” paparnya.
“Untuk non fisik, kita melaksanakan penyuluhan di bidang kesehatan sampai ke pertanian, prioritas pertama untuk TMMD ini adalah kita buka jalan di sektor pertanian,” tutup Sigit. (Sfr/KPO-1)
