BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Ditengah perkembangan PAM Bandarmasih Banjarmasin yang kian pesat, ternyata ada satu pekerjaan rumah yang belum mampu teratasi hingga saat ini. PR itu adalah jaringan instalasi air bersih.
Jaringan instalasi yang dimaksud adalah bentangan pipa dengan berbagai diameter yang usianya, sama dengan usia perusahan plat merah milik Pemko Banjarmasin tersebut.
Plt Komisaris Utama PAM Bandarmasih, Edy Wibowo pun tak menampik jika jaringan ini menjadi PR bagi perusahaan, namun dirinya juga mengkalkulasi kemampuan keuangan untuk melakukan peremajaan pipa.
Namun, dibalik itu, Edy mengungkapkan jika segenap jajaran direksi sedang melakukan pemetaan jaringan instalasi air bersih tersebut, agar tidak ditemukan lagi problem pipa bocor.
“Jadi setelah dilakukan pemetaan itu, bertahap kita lakukan peremajaan, titik mana yang rawan, maka akan segera kita perbaiki,” kata Edy.
“Kalau kita ukur kemampuan keuangan, maka belum mampu untuk meremajakan keseluruhan, jadi kita lakukan bertahap, karena ada beberapa pipa yang memang seusia dengan perusahaan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Edy mengakui, jajaran Komisaris dan Direksi juga terus mencari solusi dalam persoalan jaringan pipa itu.
Dikatakannya, ada tiga opsi yang bisa dilakukan agar problem jaringan dapat diatasi dengan melakukan peremajaan total.
Pertama, kata Edy dengan menggandeng perusahaan yang kuat modal, konsep yang dilakukan adalah dengan bentuk kerjasama B2B.
“Selanjutnya, kita bisa minta penyertaan modal baik dari Pemko Banjarmasin ataupun Pemprov Kalsel,” ujarnya.
“Namun penyertaan modal ini, ketika situasi seperti saat ini, sepertinya tidak memungkinkan, tapi tetap kita upayakan,” tambah Edy.
Lebih jauh, Edy berharap 2 atau 3 tahun kedepan, persoalan jaringan pipa PAM Bandarmasih tersebut dapat teratasi dengan melakukan peremajaan total.
“Ya saat ini kita petakan terlebih dahulu, semoga di 2028 atau 2029 nanti, jaringan kita sudah dilakukan peremajaan secara keseluruhan, saat ini paling tidak kita mengurangi resiko,” tutupnya. (sfr/KPO-4)