Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalsel

Mahasiswa Faperta ULM Raih Bronze Medal dan Favorite Poster di INTEGRATION 2025

×

Mahasiswa Faperta ULM Raih Bronze Medal dan Favorite Poster di INTEGRATION 2025

Sebarkan artikel ini
IMG 20251104 WA0013 scaled e1762226816552

BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali meraih penghargaan pada International Agricultural Tecnology Paper Competition (INTEGRATION) 2025.

Tim Faperta ULM ini meraih Bronze Medal dan Favorite Poster pada kompetisi berlangsung di Universitas Brawijaya, Malang pada 1-4 November 2025.

Kalimantan Post

Team Greenlight Projector beranggotakan Rodhiyatam Mardhiyah, Risa Pratama Syahputri dan M Candra Adi Saputra yang berasal dari program studi Teknologi Industri Pertanian dan Agronomi.

Dekan Fakultas Pertanian ULM, Prof Dr AR Saidy mengakui, prestasi Team Greenlight Projector ini sangat membanggakan, terutama bagi Fakultas Pertanian.

“Ini adalah kompetesi ide tulisan ilmiah tentang teknologi pertanian tingkat internasional,” kata Saidy yang dikonfirmasi Kalimantanpost.com, Selasa (4/11/2025), di Banjarmasin.

Prof Saidy mengungkapkan, tim ini menang dalam kelompok: Team Greenlight Projectors dengan judul poster: Bioluminescence Plant: Lighting the Future with Nature.

“Mereka menjual ide bagaimana memanfaatkan tanaman pertanian untuk menghasilkan cahaya/penerangan dari berbagai proses biokimia di dalam tanaman,” jelasnya.

Diungkapkan, ada tanaman dengan produksi Luz enzyme oxidizes luciferin yang mampu menghasilkan cahaya.

“Jadi tanaman pertanian yang bercahaya,” tambah Prof Saidy.

Prof Saidy mengungkapkan, pertumbuhan populasi dan percepatan urbanisasi di Indonesia telah mendorong peningkatan permintaan energi yang signifikan.

Di sisi lain, ketergantungan pada bahan bakar fosil masih menimbulkan tantangan lingkungan yang serius, sehingga mendorong perlunya solusi energi inovatif dan berkelanjutan untuk memperkuat ketahanan energi nasional.

“Salah satu alternatif futuristik yang menjanjikan adalah pemanfaatan tanaman bioluminesensi hasil rekayasa genetika sebagai sistem pencahayaan alami,” katanya.

Teknologi ini terinspirasi oleh mekanisme pemancaran cahaya pada organisme laut seperti ubur-ubur dan bakteri, dengan cara mengintegrasikan gen bioluminesensi ke dalam genom tanaman.

Baca Juga :  Dorong Transparansi-Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa

Makalah ini mengkaji potensi adopsi tanaman bioluminesensi di Indonesia sebagai sumber pencahayaan berkelanjutan, terutama untuk penerangan ruang terbuka hijau, taman kota, dan kawasan pejalan kaki.

Selain dapat mengurangi konsumsi energi listrik, inovasi ini juga berpotensi menekan emisi karbon serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai teknologi hijau.

Dengan dukungan iklim tropis dan keanekaragaman hayati Indonesia yang kaya, penerapan tanaman bioluminesensi dinilai memiliki prospek yang besar dalam mendukung ketahanan energi dan pembangunan berkelanjutan di masa depan.

Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah kualitatif dengan pendekatan penalaran kritis. (adv/lyn/KPO-4).

Iklan
Iklan