Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Kalsel Waspadai Gelombang Kedua Covid-19

×

Kalsel Waspadai Gelombang Kedua Covid-19

Sebarkan artikel ini
IMG 20200608 185900

Banjarmasin, KP – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 kini mewaspadai kemungkinan terjadi gelombang kedua penyebaran virus asal Wuhan tersebut.

Baca Koran


“Kita mengantisipasi kemungkinan terjadinya gelombang kedua penyebaran Covid-19 di Kalsel,” kata Wakil Ketua GTPP Covid-19 Kalsel, Abdul Haris Makkie kepada wartawan, usai rapat dengar pendapat di DPRD Kalsel, Senin (8/6/2020), di Banjarmasin.


Untuk itu, pihaknya telah melakukan tracing, tracking dan testing untuk menemukan kasus atau orang yang terpapar Covid-19, sehingga bisa dikumpulkan dan ditangani agar sembuh.


“Karena akan sangat berbahaya, jika gelombang kedua muncul, apalagi anggaran yang disiapkan untuk penanganan Covid-19 sudah terpakai Rp99 miliar dari Rp200 miliar yang disediakan,” ujar Sekdaprov Kalsel pada rapat yang dipimpin Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK.


Menurut Abdul Haris, peningkatan kasus Covid-19 di Kalsel bukanlah hal yang aib, namun upaya untuk menemukan masyarakat yang terpapar virus untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19.


“Jadi perlu kesadaran masyarakat untuk memeriksakan dirinya, apakah terpapar Covid-19 atau tidak,” tegas Abdul Haris.


Bahkan ditargetkan peningkatan kasus ini akan berakhir pada Agustus 2020 mendatang, sekaligus mempersiapkan untuk memasuki New Normal atau tatanan pola hidup baru.


“Kita khawatir masyarakat justru mengurangi disiplin dengan tidak diperpanjangnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa daerah,” ungkapnya.


Abdul Haris menambahkan, proses pencegahan dilakukan Gugus Tugas dan TNI Polri untuk melakukan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.


“Ini untuk mendisplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama di tempat publik, pasar maupun mall, terutama penggunaan masker,” ujar Abdul Haris.


Diakui, hal ini memerlukan kesabaran dan kehati-hatian, terutama dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, karena virus masih ada dan jangan merasa aman dan bebas. (lyn/KPO-1)

Baca Juga :  Sambut Muharram, Kalimantan Post Gandeng APJI dan Sedaap Gelar Lomba Masak Kreasi
Iklan
Iklan