Meski dari 52 kelurahan ada enam yang sudah dinyatakan zona hijau, akan tetapi perkembangan kasus harus tetap dipantau
BANJARMASIN, KP – Pemko Banjarmasin tak mau mengambil risiko dengan membuka kembali sekolah. Meski enam kelurahan sudah dinyatakan berstatus zona hijau CoVID-19. Alias kondisinya mulai memilih dari kasus positif.
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, mengatakan, Pemko masih belum rekomendasi untuk anak-anak kembali ke bangku sekolah. Sebab ia mengakui kasus CoVID-19 di Banjarmasin masih belum sepenuhnya bisa dikendalikan.
“Belum. Kami tetap tak merekomendasikan anak-anak turun ke sekolah. Sampai betul- betul Kita bisa mengendalikan,” ujarnya di balai kota, Selasa (21/07/2020).
Ibnu menjelaskan, meski dari 52 kelurahan ada enam yang sudah dinyatakan zona hijau, akan tetapi perkembangan kasus harus tetap dipantau.
“Apakah ada penambahan atau tidak. Kalau seminggu ini tak ada penambahan artinya harus kita keroyokin supaya tetap bertahan,” imbuhnya.
Mulai menghijaunya zona kelurahan ini juga jangan sampai dijadikan alasan untuk memberikan kelonggaran, yang dikhawatirkan bisa menjadi kelalaian. Meski banyak tuntutan para orang tua agar anaknya bisa segera kembali ke sekolah.
“Jangan sampai nanti ini jadi alasan. Walau orang tua ngeluh nggak papa. Ini demi masa depan anak-anak. Jangan sampai kita lalai dan lengah,” tegasnya.
Selain itu, Ibnu juga mewanti-wanti agar masyarakat tetap waspada terhadap penularan CoVID-19. Serta terus menerapkan protokol kesehatan. Walaupun enam kelurahan tadi sudah dinyatakan hijau.
“Wanti-wanti saya ingat, kalau tak disiplin tak ada jaminan tak ada penambahan,” jelasnya.
Pasalnya, bercermin dari daerah lain. Kembalinya kondisi yang awalnya mulai membaik kembali memburuk dikarenakan warga terlena dengan situasi.”Kasus banyak terjadi di banyak kota, sudah ditetapkan zona hijau tapi karena banyak hilir mudik orang, ada satu yang kena jadi kuning dan merah lagi,” beber Ibnu.
Terlebih, geografis Banjarmasin yang memiliki wilayah cukup kecil, dengan jumlah kepadatan penduduk yang cukup tinggi membuat penularan terjadi bisa sangat cepat.
“Banjarmasin ini dari satu kelurahan satu ke yang lain hampir tak ada batas. Ibarat kata sepuluh menit saja jalan, sudah lintas kelurahan,” katanya.
Dengan demikian, Ibnu kembali mengharapkan agar warga kota tetap mau mentaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Guna mendukung upaya pengendalian penularan CoVID-19 yang saat ini dilakukan Pemko.
“Jangan terlena. Karena kita belum sepenuhnya terbebas. Masyarakat harus tetap disiplin dengan protokol kesehatan. Kampung tangguh, PSB, Pos di RT dan RW tetap dilaksanakan,” pungkasnya. (Sah/K-3)