Banjarbaru,KP- Permasalahan relokasi pasar bauntung masih meninggalkan sedikit permasalahan, seperti adanya penolakan dari Pedagang Kaki Lima (PKL) subuh.
Perkembang terkini, ternyata telah ada kesepakatan relokasi antara PKL Subuh dan Pemerintah Kota Banjarbaru. Dimana penutupan permanen pasar bauntung lama, dan tidak lagi di isi oleh PKL subuh.
Tertuang di dalam surat pernyataan bermaterai, PKL Subuh akhirnya menyetujui untuk meninggalkan pasar lama.
Dimana telah disetujui 5 poin penyataan PKL Subuh: Bersedia pindah/relokasi ke tempat/lahan baru untuk dijadikan sebagai lokasi berjualan PKL Subuh. Lokasi berjualan yang tersebut akan kami kelola secara swadaya oleh PKL Subuh.
“Kami bersedia pindah secara swadaya, tidak menuntut Pemerintah Kota Banjarbaru untuk memberikan izin dan memberikan fasilitas pemindahan ke lokasi yang baru. Waktu yang diberikan untuk persiapan pindah adalah 10 hari terhitung mulai tanggal 8 sampai dengan 17 Maret 2021. Bersedia mematuhi seluruh regulasi yang ditetapkan Pemerintah Kota Banjarbar,’’katanya.
Wakil Walikota Banjarbaru, Wartono menjelaskan, jika kesepakatan tersebut telah dicapai setelah ada pertemuan di kediamannya. Untuk alasan penolakan PKL dikarenakan mereka tidak ikut serta dalam pemindahan ke lokasi yang baru. Karena pada rencana awal, relokasi difokuskan pada pedagang yang telah terdaftar oleh pemerintah.
“Pemerintah Kota telah menyiapkan solusi untuk PKL Subuh. Dengan menawarkan lokasi di pasar Pondok Mangga” Jelas Wartono.
Namun tawaran tersebut di tolak oleh PKL Subuh. Dan hasil dari kesepakatan tersebut, kini Pasar Bauntung Lama akan di tutup permanen. (dev/K-3)
