Banjarmasin, KP — Pasca banjir, Pangdam siap alihkan tim untuk hadapi musim kemarau yang sering terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
“Tim kami sudah siap menghadapi, musim kemarau yang berefek pada karhutla,” katanya
Hal itu disampaikan Pangdam VI Mulawarman melalui Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNl Tri Nugraha Hartanta dan Danrem 101/Antasari, Jum’at (26/3).
Disebut, selama dua hari pelaksanaan Apel Komandan Satuan (Dansat) tersebar Kodam Vl/Mulawarman digelar di masing-masing wilayah untuk Kalimantan Selatan dilaksanakan di Aula Mahligai Pancasila Banjarmasin. Kemudian resmi ditutup Kasdam Vl/Mulawarman.
Ia katakan, Kesiapan tim menghadapi dampak kemarau meliputi jajaran Korem, Kodam, Polda dan BPBD dan stikholder, di Kalsel (Kalimantan Selatan), Kaltim (Kalimantan Timur), Kaltara (Kalimantan Utara), guna meminimalisir kebakaran hutan dan lahan.
“Saat ini tim sudah melakukan percepatan penanganan pasca banjir di Kalsel di antaranya kabupaten banjar, batola, bahkan sebagian wilayah kaltara yang masih perlu penanganan,” katanya
Menurut Kasdam VI Mulawarman, tiga hal penting, penanganan percepatan pascabanjir, penanganan percepatan Covid 19 dan menghadapi musim kemarau yang sering terjadi seperti karhutla.
“Di sinilah kami melakukan apel komandan satuan seluruh jajaran kodam VI Mulawarman,” ujarnya.
Tri Nugraha Hartanta menegaskan, terkait penangan percepatan untuk Covid 19 melalui PPKM menunjukkan keberhasilan.
Terbukti saat ini wilayah Kalsel kasus Covid sudah mengalami penurunan dan berada di level hijau dan sudah dianggap berhasil.
“Pelaksanaan PPKM ini mesti dilanjutkan dan terus dilakukan masyarakat, untuk semakin menekan penyebaran covid,” jelasnya lagi.
Untuk menghindari terjadinya karhutla, Kasdam VI Mulawarman mengimbau
kepada masyarakat Kalsel, agar tidak membuang puntung rokok sembarangan, karena dapat menyebabkan kebakaran hutan.
Apabila masyarakat ingin membersihkan lahan dengan cara membakar seharusnya melapor atau koordinasikan terlebih dahulu dengan aparat, supaya pembersihan bisa diminimalisir dan dilokalisir tidak akan menyebar.
“Dengan berakhirnya Apel Dansa, saya ucapan terima kasih kepada penyelenggara yang telah bekerja secara optimal sehingga berjalan dengan aman, tertib dan lancar,” pungkasnya.
Sedangkan Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Firmansyah dalam pengarahannya kepada para Dansat menyampaikan beberapa penenakan.
Diantaranya bahwa bencana banjir yang hampir melanda di seluruh wilayah Kalsel menjadi pembelajaran bersama.
Dan apabila nanti terjadi lagi bencana banjir yang menjadi prioritas adalah daerah yang terisolir, daerah yang terputus jaringan pehubungan dan daerah yang belum tersentuh bantuan.
Penekanan terkait operasi penegakan protokol kesehatan, karena dua bulan terahir ini mengalami peningkatan kasus Covid-19, pintu masuk penularan Covid-19 adalah di Bota Banjarmasin dan Banjarbaru
Lebih lanjut “Prajurit jajaran Korem 101/Antasari telah melaksanakan vaksin dan agar dihimbau kepada masyarakat bahwa walaupun sudah divaksin akan tetapi kita masih dapat terkena Covid-19, bahwa obat yang mujarab untuk penanganan covid yaitu menerapkan 3M.
“Dalam rangka penanggulangan Karhutla agar masing-masing satuan menyiapkan sarana dan prasarana serta memetakan daerah mana yang rawan Karhutla untuk menjadi perhatian khusus,” bebernya.
Sedangkan Pasca Pilkada terdapat tiga gugatan MK untuk wilayah Kalsel, akan tetapi untuk Kabupaten Kotabaru sudah selesai sehingga tinggal menunggu pemilihan ulang Walikota Banjarmasin dan pemilihan ulang Gubernur.
“Untuk itu kita menjaga keamanan dan ketertiban jalannya Pilkada sehingga dalam pemilihan nantinya dapat berjalan aman dan lancar.
Saat ini secara umum kondisi wilayah Kalsel masih aman dan kondusif namun tetap jaga keamanan,” ujarnya. (K-2)