Banjarmasin, KP – Pasokan ikan laut di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin terbilang cukup tinggi. Kondisi ini seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat terhadap ikan yang di perdagangkan di pelabuhan ikan milik Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut.
Seperti diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, Nadiyah, pasokan ikan laut saat ini sangat bagus jika dibandingkan bulan sebelumnya.
“Alhamdulillah, pasokan ikan laut semakin meningkat jika dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Saat ini, makin banyak ikan yang diperdagangkan di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin beberapa malam ini,” ujarnya, Senin (18/10).
Ia menambahkan, rata-rata dalam sehari ada 5 sampai 10 kapal yang tambat di pelabuhan perikanan yang berlokasi di Jalan Barito Hulu, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat.
“Pagi ini tersisa sebanyak 6 kapal yang sandar, karena ada beberapa kapal yang tadi malam sandar dan langsung berlayar lagi. Untuk satu kapal penangkap ikan, lanjutnya, bisa memuat 5 ton hingga 30 ton,” ungkapnya.
Nadiyah mengungkapkan, jika saat ini daya beli masyarakat sudah mulai membaik, seiring dengan meningkatnya permintaan dan konsumsi ikan oleh masyarakat di Banjarmasin.
Jenis ikan laut yang dibawa nelayan, katanya cukup bervariasi. Dan dari sisi harga terbilang sudah mulai normal. “Tadi malam ikan yang banyak datang jenis ikan Tongkol, Lajang, Peda, Tuyul dan Cumi,” sebutnya.
Ia merinci, untuk ikan Lajang harganya sudah di angka Rp 10.000sampai Rp 12.000 per kilogram. Sedangkan ikan Peda masih berkisar di harga Rp 40.000 per kilogram.
“Namun, ikan Tongkol Sisik sudah mulai turun, sekitar Rp 25.000 per kilo. Dan jenis Tongkol sisik ini lebih banyak diminati warga dibanding Tongkol Sulawesi dan jenis Tongkol lainnya,” jelas Nadiyah.
Diketahui, selain di Banjarmasin, Hulu Sungai dan wilayah Kalsel lainnya, pendistribusian ikan laut di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin ini juga sampai ke provinsi tetangga, khusus Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Barat (Kalbar).
Meningkatnya pasokan ikan belakangan ini, menurut Nadiyah lantaran gelombang laut yang cukup bersahabat, sehingga tangkapan nelayan pun cukup banyak.
Di sisi lain, daya beli masyarakat yang sudah mulai membaik juga sangat berpengaruh terhadap permintaan ikan laut.
“Kalau permintaan banyak, otomatis jumlah kapal yang sandar di pelabuhan juga akan meningkat,” ucapnya.
Selaras dengan imbauan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, Nadiyah juga mengajak masyarakat agar gemar makan ikan untuk menunjang kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
“Iya, dengan gerakan gemar makan ikan, kita harap masayarakat semakin meningkat daya tahan tubuhnya. Agar lebih bergizi dan lebih sehat, bisa mengolahnya sendiri di rumah,” tutupnya. (opq/KPO-1).