Pelaihari, KP – Warga mengeluhkan kondisi drainase dan penerangan jalan umum (PJU), yang dinilai tidak memadai untuk mengatasi luapan air maupun menerangi jalan pada malam hari.
“Warga umumnya mengeluhkan kondisi drainase yang kurang bagus maupun penerangan jalan umum,” kata anggota Komisi IV DPRD Kalsel, H Troy Satria, Senin (18/10/2021), di Pelaihari.
Hal tersebut diungkapkannya usai melaksanakan reses di dua titik, yakni di Desa Liang Anggang Kecamatan Bati-bati dan Desa Ambawang Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut.
Troy Satria mengungkapkan, drainase jalan yang dikeluhkan tersebut, karena tidak lancar dan seringkali terjadinya genangan air pada saat hujan deras.
“Ini cukup mengganggu kenyamanan lalu lintas, karena bisa menyebabkan banjir dan mogok kendaraan yang melintasi jalan tersebut,” jelas politisi Partai Golkar.
Hal yang sama juga berlaku pada komplek perumahan di kawasan tersebut, yang rentan mengalami banjir, walaupun tidak separah kejadian banjir pada awal tahun 2021 lalu.
Padahal pembangunan drainase Jalan A Yani, Kecamatan Bati-bati sudah dilakukan, namun belum bisa dituntaskan, mengingat terkendala sebagian kena tanah masyarakat di sekitarnya.
Troy Satria juga mengakui, masalah penerangan jalan umum (PJU) juga menjadi kendala bagi masyarakat, karena mengganggu kenyamanan saat melintas di kawasan yang minim penerangan.
“Masih banyak kawasan yang belum mendapatkan penerangan, sehingga dikeluhkan warga,” tambah wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel VII, meliputi Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru.
Menyikapi keluhan warga tersebut, Troy Satria berjanji akan menyampaikan pada Komisi yang membidangi masalah tersebut melalui Fraksi Partai Golkar agar ditindaklanjuti.
“Aspirasi warga ini akan disampaikan dan ditindaklanjuti, karena merupakan kewenangan Komisi III DPRD Kalsel maupun Pemkab Tanah Laut,” ujar Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kalsel. (lyn/KPO-1)