Banjarmasin, KP – Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) kini semakin dituntut untuk terus meningkatkan kualitasnya.
” Sebab baik PTN maupun PTS sebagai institusi penyelenggara pendidikan tinggi sama-sama berperan dalam menentukan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia di masa depan,” kata anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Mathari.
Kendati kepada {KP} belum lama ini ia menilai. kedudukan antara PTN dan PTS ada jarak perbedaan dan kendala mendasar yang mestinya perlu dicarikan solusi.
Dari sekian kendala dihadapi itu kata Mathari, karena tidak semua PTS memiliki kemampuan dalam hal pembiayaan untuk meningkatkan mutu,sehingga sangat dibutuhkan dukungan kebijakan anggaran dari pemerintah.
“Seperti untuk penyediaan dosen atau beasiswa kuliah bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu,” ujarnya.
Secara khusus terkait beasiswa untuk mahasiswa yang kuliah di PTS ini Mathari meminta agar pemerintah memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) secara adil.
Terutama lanjutnya, untuk mahasiswa PTS yang sangat membutuhkan dukungan pendanaan kuliah.
Anggota komisi diantaranya membidangi masalah pendidikan dari F-PKS ini berpendapat, bantuan operasional pendidikan yang diluncurkan pemerintah sebenarnya bisa saja juga diberikan kepada mahasiswa yang kuliah di PTS.
Lebih jauh ia mengakui persaingan penyelenggaraan pendidikan tinggi baik PTN dan dengan cukup banyaknya PTS dalam memperebutkan calon mahasiswa saat ini sangatlah ketat.
” Dengan persaingan itu, maka bukan sesuatu hal mustahil ada PTS yang kekurangan dalam penerimaan calon mahasiswa,” demikian kata Mathari. (nid/K-3)