Paringin, KP – Sebanyak 125 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Balangan mengikuti acara Pengangkatan Sumpah/Janji CPNS menjadi PNS pada Jumat (03/0262023) kemarin di Mahligai Mayang Maurai Garuda Maharam, komp perumahan dinas pejabat Pemkab setempat.
Setelah menjalani masa percobaan 123 CPNS formasi umum dan 2 CPNS Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) formasi tahun 2021, akhinya ke-125 CPNS diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil oleh Bupati Balangan H Abdul Hadi.

Hadir mendampingi Bupati Balangan , Asisten I Sekdakab, Kepala BKPSDM dan Kepala OPD Kabupaten Balangan.
Bupati Balangan H Abdul Hadi mengucapkan selamat dan sukses atas pengangkatan sebagai PNS baru, dan mengingatkan agar moment tersebut patut disyukuri, dan menjadi tonggak dalam berkomitmen untuk menjadi aparatur pemerintah, yang berdedikasi dan berintegritas.
Ia mengingatkan beberapa hal terkait ASN dalam melayani bangsa. ASN dalam berbagai jabatan hendaknya memiliki nilai dasar sama yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
“Bekerjalah dengan baik, mematuhi segala peraturan dan ketentuan yang berlaku, serta siap sedia melayani masyarakat dengan ketulusan hati,” ucap bupati.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan, Sumber Daya Manuasia (BKPSDM) Balangan, Sufriannor mengatakan, ada 123 CPNS lulusan formasi umum dan ada 2 CPNS Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) formasi tahun 2021.
“Alhamdulillah, hari ini Bupati telah mengambil sumpah dan melantik para CPNS menjadi PNS. Selanjutnya, diharapkan PNS ini selalu meningkatkan kinerjanya dalam rangka mendukung visi misi Bupati Balangan dan jangan sampai kinerjanya menurun setelah menjadi PNS,” harap Sufriannor.
Diketahui, ke 125 CPNS yang mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah untuk formasi umum, diantaranya 63 orang jabatan funsional kesehatan, 31 orang jabatan fungsional umum dan 31 orang jabatan fungsional teknis yang diantaranya 2 orang lulusan Politeknik Transportasi Darat Indonesia -. Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD).
“Memang kali ini formasi jabatan funsional kesehatan, lebih banyak karena bidang tersebut mempunyai pelayanan dasar yang harus dipenuhi, sekaligus menjadi prioritas utama bagi pembangunan daerah,” pungkasnya. (srd/K-6)