Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan
OLAHRAGA

Ingin Keluar Zona Degradasi, Arema FC Bertekad Sapu Bersih Dua Pertandingan

×

Ingin Keluar Zona Degradasi, Arema FC Bertekad Sapu Bersih Dua Pertandingan

Sebarkan artikel ini
IMG 20231016 WA0002
Arema FC fokus pada dua laga tersisa putaran pertama. Pada pekan ke-16 tim akan melawan PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Jumat (20/10) malam dan pekan ke-17 menjamu Madura United FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (28/10) sore. (Kalimantanpost.com/Laman resmi PSSI)

MALANG, Kalimantanpost.com – Arema FC diawal kompetisi Liga 1 Indonesia 2023/2024 sempat terseok-seok dan cukup lama menempati juru kunci akibat terdampak peristiwa Kanjuruhan.

Pelan-pelan tim Singo Edan mulai bangkit, apalagi setelah ditangani pelatih anyar, Fernando Valente walau pun masih berada di zona merah diperingkat 16 dengan poin 13 dengan tiga kali menang, empat imbang dan delapan kekalahan.

Iklan

Untuk keluar dari zona merah, Arema FC fokus pada dua laga tersisa putaran pertama. Pada pekan ke-16 tim akan melawan PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Jumat (20/10) malam dan pekan ke-17 menjamu Madura United FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (28/10) sore.

Menurut pelatih Arema FC Fernando Valente, dua laga terakhir ini sangat penting. Tim bertekad meraih poin penuh untuk keluar dari zona degradasi.

“Dua pertandingan ini sangat penting buat kita. Jadi pada saat putaran kedua kita sudah bisa keluar zona degradasi itu cara yang bagus untuk menghadapi putaran kedua,” ujar pelatih asal Portugal itu.

“Ini yang terbaik akan kita coba, tentu saja menambah poin dan kita bisa naik peringkat dan keluar dari zona degradasi,” imbuhnya.

Sementara itu selama jeda kompetisi, Arema FC tetap menjalankan rutinitas latihan. Sebelum menjalani pemusatan latihan di Kota Batu (15-18/10) ini, tim juga telah mengadakan uji coba.

Menurutnya Fernando Valente, uji coba tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan bermain kepada pemain yang jarang tampil selama kompetisi. Hal ini dilakukan sebagai penyeimbang level permainan antar sesama pemain di tim.

“Kita harus bisa memberikan waktu bermain agar bisa melihat kerja dan performa mereka dalam sebuah permainan,” ucapnya.

Baca Juga :  Timnas Indonesia Waspadai Kebangkitan China

Tim pun mendapatkan pelajaran banyak dari uji coba tersebut. Salah satunya meningkatkan defense. Apalagi saat pemain bertemu lawan yang agresif harus fokus dan saling terhubung satu sama lain.

Selama latihan Fernando Valente juga banyak latihan koneksi agar tidak kehilangan bola.

“Kita juga harus lihat permainan itu antara defense dan attacking. Itu yg saya bilang kalau kita bermain sepak bola kita juga defense ketika bola dengan lawan dan kita mencetak gol,” ujar pelatih berusia 64 tahun itu.

“Jadi cara terbaik untuk defense terbaik adalah tidak kehilangan bola. Karena defense itu adalah konsekuensi kehilangan bola,” tandasnya. (Ant/KPO-3)

Iklan
Space Iklan
Iklan
Ucapan