BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Keterbatasan tempat latihan dan biaya, atlet kick boxing Kalimantan Selatan mampu menoreh prestasi membanggakan meraih satu medali emas dan satu perak
kualifikasi Pra-PON 2023 di Bogor, Jawa Barat pada 20-22 Oktober 2023 lalu.
Medali emas itu diraih Rizky Soneta Anggraini di kelas 60 kg usai mengalahkan atlet kick boxing dari Kalimantan Timur di partai final.
Namun, Hazqil Nasuha yang turun di kelas 71 kg harus puas meraih medali perak setelah kalah sama atlet Jawa Barat di partai puncak.
“Rizky dan Hazqil pun otomatis lolos ke PON XXI di Aceh – Sumatera Utara, September 2024 mendatang,” papar Ketua Umum Pengprov Kick Boxing Kalimantan Selatan, HM Rosehan Noor Bachri yang dihubungi, Kamis (26/10/2023) sore.
Ditambahkan anggota DPRD Kalsel ini, dirinya sangat senang dan bangga mengingat baru tiga bulan menjadi ketua umum.
“Saya baru memegang jabatan sekitar tiga bulan dan belum dilantik. Alhamdulillah, atlet binaan saya sudah mampu mencetak prestasi membangkannya,” ucapnya.
Rosihan menambahkan, dari 10 atlet yang dikirim, lima diantaranya menembus semifinal.
Kelima atlet itu adalah Nadia Hasanag di kelas 50 kilogram (kg) lowkick putri, Rizky Sunita Inggriqni kelas 60 kg full contact putra, Lisa Asni pada kelas 56 kg point fighting putrali, Hazqil Nasuha ikut kelas 71 kg lowkick putra dan Arjun turun di kelas 71 kg full contact putra.
Mantan Wakil.Gubernur Kalsel ini pun bercerita, pihaknya cukup salut dengan motivasi para atletnya dengan fasilitas latihan yang minim dan dananya.mampu menoreh prestasi membanggakan.
“Kami hanya mampu mengirim lima atlet. Berkat semangat dan kebersamaan, mereka urunan hingga bisa berangkat ke Bogor. Keterbatasan dana, malah mereka rela makan nasi bungkus selama bertanding,” papar Rosihan.
Mungkin semangat bertanding dan pantang menyerah inilah menjadi modal bertarung di atas ring.
Menurut Rosihan, dengan lolosnya dua atlet kick boxing ke PON, akan berusaha mempersiapkan diri lebih baik lagi.
‘Kita akan mencarikan tempat latihan yang refresentatif dengan meminta support pemerintah provinsi serta sponsorship.
“Selama ini atlet berlatih dengan tempat seadanya dan ikut ditinju. Semoga ada tempat memenuhi standar kick boxing. Kita jug akan akan membuat program latihan melakukan uji coba keluar provinsi,” ucapnya.
Diharapkan, lanjut Rosihan, dua atletnya ini tampil maksimal di PON, syukur-syukur bisa menyumbang medali bagi Kalsel.
Sementara ini baik Rizky yang bekerja di Sipir Lapas Tanjung, Tabalong dan Hazqil asal Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah berlatih di daerahnya masing-masing.
“Nanti pas Pelatda menghadapi PON, baru latihan terpusat,” tegasnya.
Rosihan juga mengucapkan berterima kasih kepada sejumlah pihak yang mendukung seperti Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Kepala Dispora Provinsi Kalsel Hermansyah, Kepala Dishub Provinsi Kalsel Muhammad Fitri Hernadi serta berbagai pihak lainnya. (ful/KPO-3)