Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Olahraga

PD-U17 berdampak positif bagi
Kemajuan sepakbola Indonesia

×

PD-U17 berdampak positif bagi<br>Kemajuan sepakbola Indonesia

Sebarkan artikel ini

Jakarta, KalimantanPost.com – PENYELENGGARAAN Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia telah usai dengan Tim Nasional (Timnas) Jerman U-17 keluar sebagai juara. Tim Panser keluar sebagai kampiun usai menumbangkan Prancis U-17 via adu penalti dengan skor 4-3.

Meskipun Timnas Indonesia U-17 gagal lolos dari fase grup Piala Dunia U-17 2023, turnamen ini memberikan dampak positif bagi kemajuan sepakbola Indonesia. Secara umum, Piala Dunia U-17 2023 telah meningkatkan popularitas sepakbola di Indonesia.

Baca Koran

Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah penonton pertandingan sepakbola di berbagai level, baik di televisi, stadion, maupun media sosial. Selain itu, minat masyarakat
untuk bermain sepakbola juga meningkat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja.

Peningkatan popularitas sepakbola ini tentu saja memiliki dampak positif bagi kemajuan sepakbola Indonesia. Semakin banyak orang yang tertarik dengan sepakbola, maka semakin banyak pula orang yang akan mendukung dan mengembangkan olahraga si kulit bulat ini.

Selain itu, Piala Dunia U-17 2023 juga memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas sepakbola Indonesia. Hal ini terlihat dari penampilan Timnas Indonesia U-17 yang cukup impresif di beberapa pertandingan. Skuad asuhan Bima Sakti sanggup menahan dua tim kuat, yakni Ekuador U-17 dan Panama U-17 dengan skor 1-1.

Penampilan Timnas Indonesia U-17 yang cukup impresif menunjukan sepakbola Indonesia memiliki potensi untuk berkembang. Hal ini tentu saja menjadi motivasi bagi para pemain, pelatih, dan stakeholder sepakbola Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas sepakbola nasional.

Beberapa dampak positif Piala Dunia U-17 bagi kemajuan sepakbola Indonesia secara lebih spesifik:

  1. Peningkatan Kualitas Infrastruktur Sepakbola

Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 mengharuskan Indonesia memenuhi berbagai standar yang ditetapkan FIFA. Hal ini mendorong pemerintah meningkatkan kualitas infrastruktur sepakbola, seperti stadion, lapangan latihan, dan fasilitas pendukung lainnya.

Peningkatan kualitas infrastruktur sepakbola ini tentu saja akan berdampak positif bagi kemajuan sepakbola Indonesia. Hal itu karena pemain-pemain sepakbola Indonesia
akan memiliki tempat yang layak untuk berlatih dan bertanding.

Tercatat ada empat stadion yang digunakan sebagai venue Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, sehingga sebelumnya pemerintah merenovasi deretan stadion ini. Sebut saja Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jakarta Internasional Stadium, Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion si Jalak Harupat.

Masing-masing stadion di atas mendapat pujian dari kontestan peserta Piala Dunia U-17 2023. Salah satu pujian disampaikan juru taktik Timnas Ekuador U-17 Diego Martinez kepada Stadion Gelora Bung Tomo yang menjadi venue pembuka Piala Dunia U-17 2023.

Baca Juga :  Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur XIX Dimulai, Ketua Umum FPTI Kalsel Beri Motivasi

Awalnya, Diego Martinez meremehkan Stadion Gelora Bung Tomo setelah mengetahui stadion berkapasitas 45.000 penonton ini berada di area persawahan. Akan tetapi, saat meninjau langsung, Diego Martinez takjub.

Pelatih yang mengantarkan Tmnas Ekuador U-17 finis runner-up Copa America U-17 2023 itu kaget dengan fasilitas lengkap yang ada di Stadion Gelora Bung Tomo.

“Saya awalnya bingung melihat suasana stadion di sini (Stadion Gelora Bung Tomo). Beberapa area di sekitarnya tidak terlihat ada gedung-gedung untuk istirahat dan yang ada hanya area persawahan,” kata Diego Martinez dalam rilis LOC Piala Dunia U-17 2023 yang diterima Okezone.

Awalnya saya mengira kalau fasilitas di dalam stadion akan buruk, tapi ternyata mereka punya stadion yang megah dan besar. Saya harus mengapresiasi mereka yang mempersiapkan stadion semegah ini di area persawahan, lanjut Diego Martinez.

  1. Peningkatan Kualitas Pelatih dan Pemain

Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 juga memberikan kesempatan bagi para pelatih dan pemain sepakbola Indonesia untuk belajar dari para pelatih dan pemain sepakbola dari negara-negara lain.

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, melihat Piala Dunia U-17 2023 sebagai momentum para pemain muda Indonesia untuk menjadi pesepakbola berbakat. Mantan Sekjen PSSI ini merujuk kepada tema yang ditetapkan FIFA, Insipring Stars, yang diharapkan menginspirasi banyak pemain muda.

Yang pertama pastinya sepakbola (dampak positif dari penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia). Sesuai tema yang dikeluarkan FIFA yakni Inspiring Stars, turnamen ini diharapkan menginspirasi banyak pemain muda yang terlibat di bidang sepakbola, kata Ratu Tisha dalam konferensi pers di Hotel Solia Zigna, Solo, pada
Selasa 14 November 2023.

  1. Peningkatan Minat Masyarakat untuk Bermain Sepakbola

Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia telah meningkatkan minat masyarakat untuk bermain sepakbola. Fakta ini terlihat sebelum Timnas Indonesia U-17 melakoni laga pamungkas Grup A Piala Dunia U-17 2023 kontra Maroko U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo pada Kamis, 16 November 2023 malam WIB.

Sebelum pertandingan dimulai, ada banyak anak-anak di Sekolah Dasar (SD) Al Falah yang berada di Jalan Darmo, Surabaya, bermain sepakbola. Saat ditanya kenapa tertarik bermain sepakbola, mereka kompak menjawab karena tertarik euforia laga-laga Piala Dunia U-17 2023.

Baca Juga :  Tim Pasar Argo Barabai Juara Mini Soccer Kapolres HST Cup 2035

“Sehabis pulang sekolah saya selalu menyempatkan diri bermain sepakbola bersama teman-teman di depan halaman sekolah,” kata Raka siswa kelas IIIC SD Al Falah Surabaya, Okezone mengutip dari laman Infopublik.id yang dikelola Kominfo.

Peningkatan minat masyarakat untuk bermain sepakbola tentu saja berdampak positif bagi kemajuan sepakbola Indonesia. Semakin banyak orang yang bermain sepakbola, maka
semakin banyak pula bakat-bakat sepakbola baru yang akan muncul.

  1. Peningkatan Ekonomi Sektoral dan Wilayah

Penyelenggaraan Piala Dunia U-172023 memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Terlihat dari meningkatnya jumlah wisatawan, penjualan merchandise, dan konsumsi berbagai produk dan jasa terkait sepakbola.

Khusus di Kota Surabaya sendiri, penjualan merchandise Piala Dunia U-17 2023 produk UMKM Surabaya digelar di sembilan titik, Galaxy Mal, Tunjungan Plaza, Royal Plaza,
Ciputra World Surabaya, Surabaya Kriya Gallery (SKG) MERR dan Siola, hingga Terminal Benowo Kota Surabaya.

Beragam cenderamata dijual di sejumlah titik di atas seperti gantungan kunci, hiasan magnet, bolpoin, topi, bantal, boneka, tas, bucket hat, tote bag, hingga t-shirt (kaus) dengan gambar ikon Kota Surabaya, yakni Suro dan Boyo.

Yosi salah satu penjual cenderamata Piala Dunia U-17 2023 di Terminal Joyoboyo, Surabaya, memuji pergelaran ini. Ia bahkan blak-blakan mengatakan kpenyelenggaraan Piala
Dunia U-17 2023 telah menggerakan roda perekonomian di Surabaya.

Tak hanya di Surabaya, penjual Ikan Cupang di Bandung juga mendapatkan dampak positif dari penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia. Ia mengatakan banyak wisatawan yang membeli ikan cupangnya selama pergelaran Piala Dunia U-17 2023, hingga pendapatannya naik lebih dari 100 persen!
“Alhamdulillah (pendapatan) meningkat. Biasanya sehari bisa Rp200-300 ribu, tidak tentu memang. Tetapi, pernah sampai Rp450 ribu. Setelah dapat modal buat tambah bibit
ikan, obat, sekarang sehari bisa menerima pemasukan sampai Rp900 ribu,” kata sang pemilik Toko, Yanti.

Peningkatan ekonomi sektoral dan wilayah ini tentu saja berdampak positif bagi kemajuan sepakbola Indonesia. Sebab, pemerintah dan pihak swasta akan lebih termotivasi untuk mengembangkan sepakbola Indonesia.

Secara keseluruhan, Piala Dunia U-17 2023 telah memberikan dampak positif bagi kemajuan sepakbola Indonesia. Dampak positif ini akan terus terasa dalam jangka panjang, jika pemerintah dan pihak swasta terus berkomitmen untuk mengembangkan sepakbola nasional. (LOC/K-9)

Iklan
Iklan