Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

PT SDE Pelopori Penambangan Batubara Bawah Tanah Skala Besar di Indonesia dengan Teknologi Terkini

×

PT SDE Pelopori Penambangan Batubara Bawah Tanah Skala Besar di Indonesia dengan Teknologi Terkini

Sebarkan artikel ini
IMG 20231218 WA0033 e1702901816664
Upacara peresmian mulai beroperasi komersial produksi batubara bawah tanah berskala besar yang pertama PT Sumber Daya Energi (SDE) di lokasi tambang SDE-1 di Kotabaru dengan penekan tombol secara bersama-sama, Senin (18/12/2023) siang. (Kalimantanpost.com/Syaiful Anwar)

KOTABARU, Kalimantanpost.com –
PT Sumber Daya Energi (SDE) telah mencapai tonggak sejarah yang signifikan dengan secara resmi memulai operasi komersial produksi batubara bawah tanah berskala besar yang pertama.

Upacara peresmian berlangsung di lokasi tambang SDE-1 di Kotabaru, Kalimantan Selatan, dan dihadiri oleh Konselor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar China di Indonesia Wu Zhiwei, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Suswantono, Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi BKPM, Achmad Idrus, perwakilan Pemerintah Kalimantan Selatan, perwakilan Pemerintah Kabupaten Kotabaru, dan President Direktur Qinfa Group, Xu Da.

Baca Koran

Pada upacara peresmian, Presiden Direktur Qinfa Group, Xu Da menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diterima dari berbagai lembaga pemerintah dalam memfasilitasi operasi komersial tambang SDE-1.

“Kami sangat senang dan bersyukur atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengembangan sektor pertambangan di Indonesia. Hari ini, kami memperkenalkan perubahan paradigma dalam sektor pertambangan Indonesia dengan mengoperasikan tambang batubara bawah tanah kami dengan teknologi terkini. Berkomitmen untuk menetapkan standar baru dalam praktik penambangan yang bertanggung jawab, kami berkomitmen untuk meningkatkan dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi baik lokal maupun nasional,” kata Xu Da.

Dengan total investasi sebesar USD 300 juta yang dikeluarkan dari tahap konstruksi di tahun 2021 hingga saat ini serta investasi yang akan terus ditempatkan di masa mendatang, PT SDE tidak hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor pertambangan Indonesia, namun juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.

Hadir dalam acara untuk menyaksikan peresmian, Konselor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Indonesia, Wu Zhiwei mengatakan, dari Januari hingga Oktober tahun ini, volume perdagangan bilateral antara Cina dan Indonesia mencapai US$114,5 miliar.

Baca Juga :  Bantuan Subsidi Upah Tahap 2 Cair Bulan Juli, Ini Jadwal dan Cara Ceknya

“Struktur perdagangan semakin dioptimalkan, dan volume perdagangan produk bernilai tambah tinggi seperti mobil dan bahan baku baterai listrik meningkat secara signifikan. Dalam tiga kuartal pertama, investasi langsung dari Cina di Indonesia berjumlah US$5,6 miliar. Industri energi dan pertambangan, sebagai bidang utama kerja sama praktis antara kedua negara, menyumbang hampir 40 persen, di mana Grup Qinfa juga ikut berkontribusi,” katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Suswantono, menyatakan dalam melakukan penambangan batubara PT SDE menggunakan metode tambang bawah tanah.

“Berdasarkan dokumen Persetujuan Studi Kelayakan dan dokumen lingkungan, PT SDE memiliki kapasitas maksimum produksi batubara mencapai 20 juta ton/tahun

, sehingga akan menjadikan PT SDE sebagai perusahaan pertambangan batubara terbesar di Indonesia yang memproduksi batubara dengan metode tambang bawah tanah,” ucapnya.

Berbicara pada acara peresmian, Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Achmad Idrus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada China Qinfa Group yang telah memilih Indonesia untuk menempatkan investasinya.

“Investasi PT SDE menjadi sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan realisasi investasi. Target investasi untuk 2024 adalah 1.650 trilyun dan investasi yang ditempatkan China Qinfa Group menjadi sangat penting,” ucapnya.

Dengan dimulainya operasi komersial, PT SDE akan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat, termasuk menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan UKM lokal.

Di luar kontribusi ekonominya, PT SDE juga teguh dalam komitmennya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui inisiatif pendidikan seperti pembangunan gedung sekolah dasar SD Magalau Hulu. Bekerja sama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Pertambangan Bawah Tanah (BDTBT) di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM), PT SDE juga aktif memfasilitasi karyawannya untuk berpartisipasi dalam program pelatihan pertambangan bawah tanah.

Baca Juga :  Gencarkan Sosialisasi ODOL, Polda Kalsel Berharap Penindakan Hukum Bisa Dihindari

Perusahaan juga berkontribusi terhadap pengembangan masyarakat dengan merekrut lulusan dari program pelatihan masyarakat yang diselenggarakan oleh BDTBT.

Baru-baru ini, bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotabaru, PT SDE memfasilitasi sepuluh karyawan lokalnya ke BDTBT di Sawahlunto, Sumatera Barat, untuk mengikuti pelatihan penambangan bawah tanah. Inisiatif ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pembelajaran berkelanjutan, pengembangan keterampilan, dan keterlibatan masyarakat, serta dedikasi perusahaan dalam membina tenaga kerja terampil dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan masyarakat lokal.

Sementara itu, SDE punya konsesi batubara seluas 185 km2 yang terletak di Sungai Durian, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Tambang batubara PT SDE diperkirakan memiliki cadangan batubara sebesar 293 Mt dan sumber daya batubara sebesar 589 Mt.

Tambang ini dirancang dengan kapasitas produksi hingga 20 juta ton per tahun Mtpa (menggabungkan tambang SDE-1 dan SDE-2) batubara, sehingga mampu memberikan kontribusi besar terhadap sektor energi Indonesia dengan perkiraan umur tambang selama 15 tahun.

PT SDE berkomitmen untuk memberikan kontribusi lebih dari sekedar ekonomi, dengan memberikan penekanan yang sama pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. Perusahaan memprioritaskan kontribusi sosial dengan mendorong keterlibatan masyarakat, mendukung bisnis lokal dan menekankan keselamatan dalam seluruh operasinya. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan